JAKARTA. Realisasi penyerapan anggaran pemerintah tahun ini lagi-lagi belum maksimal. Berdasarkan data realisasi anggaran yang dirilis Kementerian Keuangan, hingga akhir April 2014 realisasi belanja negara baru sebesar Rp 432,7 triliun atau 32,5% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 Rp 1.842,5 triliun. Sementara itu, belanja pemerintah pusat baru terserap Rp 256,1 triliun atau 20,5% dari pagu APBN 2014 sebesar Rp 1.249,9 triliun. Sayangnya, dari total belanja pemerintah pusat ini, realisasi belanja modal masih sangat minim yakni Rp 12,9 triliun atu 7% dari pagu APBN 2014 sebesar Rp 185,4 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu realisasi belanja pusat Rp 215,5 triliun atau 18,7% dari pagu anggaranya dimana realisasi belanja modal pemerintah Rp 17,5 triliun atau 9,5% dari pagu anggarannya. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, rendahnya realisasi belanja pemerintah dalam empat bulan pertama tahun ini lantaran pemerintah tengah berupaya menjaga fiskal agar lebih baik. "Belanja pemerintah yang relatif lambat ini sejalan dengan upaya penjagaan fiskal," jelasnya Rabu (11/6).
Sampai April, Realisasi Belanja Cuma 32,5%
JAKARTA. Realisasi penyerapan anggaran pemerintah tahun ini lagi-lagi belum maksimal. Berdasarkan data realisasi anggaran yang dirilis Kementerian Keuangan, hingga akhir April 2014 realisasi belanja negara baru sebesar Rp 432,7 triliun atau 32,5% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 Rp 1.842,5 triliun. Sementara itu, belanja pemerintah pusat baru terserap Rp 256,1 triliun atau 20,5% dari pagu APBN 2014 sebesar Rp 1.249,9 triliun. Sayangnya, dari total belanja pemerintah pusat ini, realisasi belanja modal masih sangat minim yakni Rp 12,9 triliun atu 7% dari pagu APBN 2014 sebesar Rp 185,4 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu realisasi belanja pusat Rp 215,5 triliun atau 18,7% dari pagu anggaranya dimana realisasi belanja modal pemerintah Rp 17,5 triliun atau 9,5% dari pagu anggarannya. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, rendahnya realisasi belanja pemerintah dalam empat bulan pertama tahun ini lantaran pemerintah tengah berupaya menjaga fiskal agar lebih baik. "Belanja pemerintah yang relatif lambat ini sejalan dengan upaya penjagaan fiskal," jelasnya Rabu (11/6).