JAKARTA. Produsen kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk mencatat, penjualannya di semester I-2015 hanya tumbuh mini dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Sudah begitu, emiten berkode saham TCID ini juga menghadapi tantangan bisnis cukup berat hingga akhir tahun. Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk Alia Dewi mengatakan, perlambatan ekonomi Indonesia mempengaruhi kinerja bisnis kosmetik mereka. Sebab, saat daya beli lesu, maka penjualan kosmetik juga ikut loyo. “Mau tak mau, kami terkena dampak dari situasi ekonomi saat ini,” kata Alia kepada KONTAN, Minggu (9/8). Mengacu laporan keuangan semester I-2015, penjualan Mandom Indonesia tercatat Rp 1,24 triliun, naik 5% ketimbang penjualan pada periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 1,18 triliun. Kenaikan penjualan ini lebih rendah ketimbang kenaikan penjualan yang dibukukan Mandom Indonesia di semester I- 2014 ketimbang periode yang sama tahun 2013 yang mencapai 19%. “Tahun ini agak berat,” kata Alia.
Sampai Juni, jualan kosmetik Mandom tumbuh mini
JAKARTA. Produsen kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk mencatat, penjualannya di semester I-2015 hanya tumbuh mini dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Sudah begitu, emiten berkode saham TCID ini juga menghadapi tantangan bisnis cukup berat hingga akhir tahun. Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk Alia Dewi mengatakan, perlambatan ekonomi Indonesia mempengaruhi kinerja bisnis kosmetik mereka. Sebab, saat daya beli lesu, maka penjualan kosmetik juga ikut loyo. “Mau tak mau, kami terkena dampak dari situasi ekonomi saat ini,” kata Alia kepada KONTAN, Minggu (9/8). Mengacu laporan keuangan semester I-2015, penjualan Mandom Indonesia tercatat Rp 1,24 triliun, naik 5% ketimbang penjualan pada periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 1,18 triliun. Kenaikan penjualan ini lebih rendah ketimbang kenaikan penjualan yang dibukukan Mandom Indonesia di semester I- 2014 ketimbang periode yang sama tahun 2013 yang mencapai 19%. “Tahun ini agak berat,” kata Alia.