JAKARTA. Pertumbuhan volume penjualan dan harga jual rata-rata yang tinggi membuat PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan. Sampai kuartal III 2010 ini, ICBP telah berhasil mendapatkan penjualan bersih sekitar Rp 13,57 triliun. Angka tersebut naik 10,47% dari tahun lalu yang mencapai Rp 12,29 triliun. Laba kotor ICBP juga ikut terkerek naik 29,75% menjadi Rp 3,76 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. Hal itu juga diiringi dengan laba usaha yang meningkat 45% menjadi Rp 2,03 triliun dari posisi tahun lalu sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan laba bersih ICBP naik 45,45% menjadi Rp 1,3 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 891,47 miliar. Anthony Salim, Presiden Direktur ICBP dalam keterangan persnya mengatakan, ICBP mempunyai beberapa divisi bisnis di antaranya mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan dan nutrisi dan makanan khusus. "Ke depannya kami sangat positif dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sampai kuartal III, laba bersih ICBP naik 45,5%
JAKARTA. Pertumbuhan volume penjualan dan harga jual rata-rata yang tinggi membuat PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan. Sampai kuartal III 2010 ini, ICBP telah berhasil mendapatkan penjualan bersih sekitar Rp 13,57 triliun. Angka tersebut naik 10,47% dari tahun lalu yang mencapai Rp 12,29 triliun. Laba kotor ICBP juga ikut terkerek naik 29,75% menjadi Rp 3,76 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. Hal itu juga diiringi dengan laba usaha yang meningkat 45% menjadi Rp 2,03 triliun dari posisi tahun lalu sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan laba bersih ICBP naik 45,45% menjadi Rp 1,3 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 891,47 miliar. Anthony Salim, Presiden Direktur ICBP dalam keterangan persnya mengatakan, ICBP mempunyai beberapa divisi bisnis di antaranya mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan dan nutrisi dan makanan khusus. "Ke depannya kami sangat positif dengan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
