JAKARTA. Kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) masih tertekan selama periode keuangan kuartal III-2014. XL mencatat kerugian sebesar Rp 901 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2014. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) menurun 1% menjadi Rp 6,3 triliun dengan marjin EBITDA sebesar 36%. Jumlah hutang XL meningkat menjadi Rp 30,4 triliun dari tahun sebelumnya Rp 17,5 triliun yang mengakibatkan peningkatan hutang bersih/EBITDA dari 1.8x menjadi 3.2x, pada periode sembilan bulan tahun 2014. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menyatakan, kondisi itu akibat meningkatnya beban bunga dari pinjaman untuk pembayaran AXIS dan juga peningkatan kerugian Forex. Hasnul berucap, saat ini perseroan fokus untuk selesaikan integrasi dengan AXIS. Dia optimistis, integrasi dengan AXIS bisa selesai tahun ini.
Sampai kuartal III, XL Axiata rugi Rp 901 miliar
JAKARTA. Kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) masih tertekan selama periode keuangan kuartal III-2014. XL mencatat kerugian sebesar Rp 901 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2014. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) menurun 1% menjadi Rp 6,3 triliun dengan marjin EBITDA sebesar 36%. Jumlah hutang XL meningkat menjadi Rp 30,4 triliun dari tahun sebelumnya Rp 17,5 triliun yang mengakibatkan peningkatan hutang bersih/EBITDA dari 1.8x menjadi 3.2x, pada periode sembilan bulan tahun 2014. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menyatakan, kondisi itu akibat meningkatnya beban bunga dari pinjaman untuk pembayaran AXIS dan juga peningkatan kerugian Forex. Hasnul berucap, saat ini perseroan fokus untuk selesaikan integrasi dengan AXIS. Dia optimistis, integrasi dengan AXIS bisa selesai tahun ini.