JAKARTA. Omzet penjualan industri air minum dalam kemasan (AMDK) terus mengalir. Buktinya, konsumsi AMDK sepanjang kuartal pertama tahun ini naik 9,89% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data dari Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin), pada Januari sampai Maret 2014, konsumsi AMDK mencapai 5 miliar liter. Sedangkan konsumsi AMDK pada kuartal pertama tahun lalu hanya 4,5 miliar liter. "Pertumbuhan industrinya signifikan sekali," ujar Hendro Baroeno, Ketua Umum Aspadin ke KONTAN, Selasa (15/4). Pada tiga bulan pertama tahun ini, konsumsi AMDK paling banyak di bulan Januari dan Maret, yakni masing-masing sekitar 1,7 miliar liter. Sementara, konsumsi AMDK di bulan Februari hanya sebesar 1,6 miliar liter.
Sampai Maret, konsumsi AMDK naik 9,89%
JAKARTA. Omzet penjualan industri air minum dalam kemasan (AMDK) terus mengalir. Buktinya, konsumsi AMDK sepanjang kuartal pertama tahun ini naik 9,89% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data dari Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin), pada Januari sampai Maret 2014, konsumsi AMDK mencapai 5 miliar liter. Sedangkan konsumsi AMDK pada kuartal pertama tahun lalu hanya 4,5 miliar liter. "Pertumbuhan industrinya signifikan sekali," ujar Hendro Baroeno, Ketua Umum Aspadin ke KONTAN, Selasa (15/4). Pada tiga bulan pertama tahun ini, konsumsi AMDK paling banyak di bulan Januari dan Maret, yakni masing-masing sekitar 1,7 miliar liter. Sementara, konsumsi AMDK di bulan Februari hanya sebesar 1,6 miliar liter.