Sampai Oktober 2022, Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 1,9 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi swasta, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) terus memperkuat kinerja bisnisnya. Sampai bulan Oktober 2022, Total Bangun Persada telah meraih kontrak baru senilai Rp 1,9 triliun. Capaian ini hampir mencapai target kontrak baru TOTL sebesar Rp 2 triliun di sepanjang 2022. 

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menyampaikan, realisasi kontrak baru ini diperoleh dari berbagai jenis proyek konstruksi.

“Total kontrak baru yang sudah diraih Perusahaan adalah sekitar Rp 1,9 triliun yang terdiri dari konstruksi bangunan sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industrial dan mixed use,” jelas Anggie saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/11). 


Dalam catatan KONTAN, proyek-proyek yang tengah digarap perseroan diantaranya One Tower dan Gedung Inopharm di BSD, Tangerang Selatan, Kampus Politeknik Manufaktur Astra, Bekasi, Thamrin Nine, The Pakubuwono Menteng, Taman Permata Buana Apartment Jakarta, Trans Icon, Surabaya, dan lain-lain.

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Masih Kejar Pertumbuhan Pendapatan 15% hingga Akhir Tahun

Sebelumnya, Total Bangun Persada juga telah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek gedung, hotel, apartemen, hingga pusat perbelanjaan di berbagai wilayah Indonesia. Misal, proyek Central Park, Arkadia Office Tower, Pakubuwono Spring Apartment, dan Park Avenue di Jakarta, Gedung International Convention Expo (ICE) dan Universitas Multi Media di Tangerang, hingga Living World di Pekanbaru. 

Guna meningkatkan kinerjanya di tahun ini, perseroan juga alokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex). Total capex sebesar Rp 3 miliar. 

“Sebagian besar capex tersebut digunakan untuk pembelian berbagai peralatan penunjang proyek dan software teknologi informasi,” ungkapnya. 

Sementara itu, TOTL juga rajin  mengikuti proses tender dengan besaran pipeline sekitar Rp 10 triliun. Tender tersebut meliputi proyek pembangunan gedung industri, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, data centre, Sekolah dan lain-lain.

Sebagai tambahan informasi, emiten konstruksi ini berhasil mencetak peningkatan pendapatan usaha hingga kuartal III-2022. TOTL tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,74 triliun. Lebih tinggi 28,31% dibandingkan pendapatan usaha selama kuartal III-2021 yang senilai Rp 1,35 triliun.

Baca Juga: Rugi Bersih Lippo Karawaci (LPKR) Membengkak di September 2022

Pendapatan usaha TOTL selama sembilan bulan 2022 masih didominasi oleh pendapatan jasa konstruksi pihak ketiga yang mencapai Rp 1,73 triliun atau setara 99% dari total pendapatan usaha perseroan. 

Kemudian ada juga kontribusi dari pendapatan lainnya sebesar Rp 11,14 miliar. Pendapatan ini meliputi pendapatan dari sewa properti Rp 9,92 miliar, jasa manajemen Rp 858,60 juta, dan sewa peralatan Rp 363,31 juta.

Sementara itu, capaian laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL yakni sebesar Rp 65,98 miliar per kuartal III-2022, atau turun 12,87% dari sebelumnya Rp 75,73 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi