Sampai September, produksi migas 956.509 bopd



JAKARTA. Kepala BP Migas Raden Priyono mencatat, sampai akhir September 2010, rata-rata produksi minyak dan kondensat nasional sebesar 956.509 barel per hari (bph). Angka tersebut masih lebih rendah dibanding target APBNP 2010 sebesar 965.000 bph. Sementara rata-rata produksi gas sampai bulan ke sembilan tercatat 8.910 MMSCFD."Sementara, rata-rata produksi minyak September 945.939 bph dan gas 9.021 MMSCFD," kata Priyono, Senin (4/10).Menurut Priyono torehan produksi sebesar itu karena terjadi penurunan produksi terencana dan tidak terencana sebesar 194.500 bph di fasilitasa produksi milik Chevron Pacific Indonesia (CPI), BOB Bumi Siak Pusako, SPR Langgak, PHE ONWJ, Kangean Energy Indonesia dan Seleraya.Rinciannya adalah CPI produksi turun 152.000 bph akibat kebocoran pipa salur gas ConocoPhilips ke lapangan Duri. "2.420 sumur dimatikan dan 266 steam boiler dimatikan. Akibatnya produksi turun 152.000 bph dari produksi normal 374.000 bph. TGI sudah melakukan perbaikan, tetapi sampai saat ini gas belum mengalir. Jumlah gas yang dialirkan akan ramp up sedikit demi sedikit," kata Elan Biantoro, Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas.BOB Bumi Siak Pusako juga turun 14.000 bph akibat 400 sumur dimatikan dan 530 bph dari SPR Langgak sebagai efek terbatasnya pasokan listrik dari dari gas ConocoPhilips yang tersendat."Terakhir PHE ONWJ turun 25.000 bph dan gas 50 MMSCFD akibat shut down untuk planned maintenance sampai 5 Oktober 2010. Serta Kangean produksinya turun 2.000 bph karena fasilitas yang rusak akibat ledakan di FSO Gagasan Perak yang belum bekerja optimal," kata Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie