JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) belum lepas dari dampak El Nino yang terjadi tahun lalu. Perusahaan memproyeksikan produksi crude palm oil (CPO) tahun ini lebih rendah 5%-15% dari realisasi produksi tahun lalu sebanyak 388.000 ton. "Selain karena dampak El Nino, produksi tahun lalu jauh di atas ekspektasi sehingga sulit untuk mengejar pertumbuhan yang lebih tinggi lagi," terang Head of Investor Relations Sampoerna Agro Michael Kesuma usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (9/6). Meski memproyeksikan produksi yang lebih rendah, Sampoerna Agro akan tetap merealisasikan rencana ekspansi tahun ini. Perusahaan akan melakukan penanaman di lahan kelapa sawit yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan seluas 4.000-6.000 hektare (ha).
Sampoerna Agro menduga produksi turun 5%-15%
JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) belum lepas dari dampak El Nino yang terjadi tahun lalu. Perusahaan memproyeksikan produksi crude palm oil (CPO) tahun ini lebih rendah 5%-15% dari realisasi produksi tahun lalu sebanyak 388.000 ton. "Selain karena dampak El Nino, produksi tahun lalu jauh di atas ekspektasi sehingga sulit untuk mengejar pertumbuhan yang lebih tinggi lagi," terang Head of Investor Relations Sampoerna Agro Michael Kesuma usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (9/6). Meski memproyeksikan produksi yang lebih rendah, Sampoerna Agro akan tetap merealisasikan rencana ekspansi tahun ini. Perusahaan akan melakukan penanaman di lahan kelapa sawit yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan seluas 4.000-6.000 hektare (ha).