KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan dagang yang tengah terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China turut berdampak pada permintaan minyak nabati. Dalam beberapa pekan terakhir, permintaan kedelai pun menurun yang turut berdampak pada komoditas sawit Indonesia. Dalam keterangan tertulisnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut, harga sawit pun turut menurun. Harga rata-rata crude palm oil (CPO) global pada Mei 2018 menurun US$ 8,6 dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari US$ 662,2 per metrik ton menjadi US$ 653,6 per metrik ton. Dan diperkirakan harga masih akan menurun melihat pasokan produksi sawit Malaysia dan Indonesia yang besar. Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Michael Kesuma membenarkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir harga minyak sawit memang menurun. Meski produk sawit SGRO dijual di dalam negeri, namun harga yang menurun ini pun turut mempengaruhi nilai penjualan SGRO.
Sampoerna Agro pantau perkembangan perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan dagang yang tengah terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China turut berdampak pada permintaan minyak nabati. Dalam beberapa pekan terakhir, permintaan kedelai pun menurun yang turut berdampak pada komoditas sawit Indonesia. Dalam keterangan tertulisnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut, harga sawit pun turut menurun. Harga rata-rata crude palm oil (CPO) global pada Mei 2018 menurun US$ 8,6 dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari US$ 662,2 per metrik ton menjadi US$ 653,6 per metrik ton. Dan diperkirakan harga masih akan menurun melihat pasokan produksi sawit Malaysia dan Indonesia yang besar. Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Michael Kesuma membenarkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir harga minyak sawit memang menurun. Meski produk sawit SGRO dijual di dalam negeri, namun harga yang menurun ini pun turut mempengaruhi nilai penjualan SGRO.