KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tengah menggodok peraturan yang mewajibkan penggunaan solar campuran biodiesel 20% (B20). Kebijakan ini akan berlaku pada 1 September 2018. Kebijakan ini diyakini akan memberi pengaruh positif bagi emiten perkebunan sawit seperti PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Presiden Direktur SGRO, Marc Louette mengatakan pihaknya sangat mendukung kebijakan B20 yang tengah disiapkan pemerintah. "Kebijakan B20 atau bahkan jika dinaikan menjadi B30, jika terealisasi tentu akan sangat membantu kami. Oversupply di pasar akan berkurang dan dengan sendirinya akan naikan harga CPO di pasar," jelasnya, Selasa (28/8). Walau prospektif, namun Investor Relations SGRO, Michael Kesuma mengatakan, pihaknya belum berencana untuk membangun pabrik biodiesel. "Saat ini kami belum ada rencana bangun pabrik khusus biodiesel. Kami masih fokus ke pengembangan land bank kami yang kapasitasnya cukup besar sebesar 30 ribu hektare," jelasnya.
Sampoerna Agro (SGRO) belum memiliki rencana bangun pabrik biodiesel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tengah menggodok peraturan yang mewajibkan penggunaan solar campuran biodiesel 20% (B20). Kebijakan ini akan berlaku pada 1 September 2018. Kebijakan ini diyakini akan memberi pengaruh positif bagi emiten perkebunan sawit seperti PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Presiden Direktur SGRO, Marc Louette mengatakan pihaknya sangat mendukung kebijakan B20 yang tengah disiapkan pemerintah. "Kebijakan B20 atau bahkan jika dinaikan menjadi B30, jika terealisasi tentu akan sangat membantu kami. Oversupply di pasar akan berkurang dan dengan sendirinya akan naikan harga CPO di pasar," jelasnya, Selasa (28/8). Walau prospektif, namun Investor Relations SGRO, Michael Kesuma mengatakan, pihaknya belum berencana untuk membangun pabrik biodiesel. "Saat ini kami belum ada rencana bangun pabrik khusus biodiesel. Kami masih fokus ke pengembangan land bank kami yang kapasitasnya cukup besar sebesar 30 ribu hektare," jelasnya.