KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (
SGRO) mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,54 triliun di semester I 2023. Penjualan SGRO ini turun 3% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 2,62 triliun. Di sisi lain, beban pokok penjualan SGRO naik 23% ke Rp 2 triliun, dari Rp 1,53 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Terdorong Harga, Kinerja Emiten CPO Bakal Lebih Baik di Semester Dua Akibatnya, laba bruto SGRO hanya sebesar Rp 538 miliar, turun 101% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,08 triliun. Sementara, laba usaha SGRO di semester I 2023 sebesar Rp 351,11 miliar. Raihan tersebut turun 132% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 815,16 miliar. Biaya keuangan SGRO di semester I sebesar Rp 86,04 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 102,61 miliar.
Pendapatan keuangan SGRO sebesar Rp 6,88 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,11 miliar.
Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Optimistis Industri Sawit Lebih Baik di Tahun ini Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan di semester I 2023 sebesar Rp 271,95 miliar, turun 163% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 717,67 miliar. Untuk laba periode berjalan, SGRO mengantongi Rp 201,75 miliar. Raihan itu turun dari semester I 2022 yang sebesar Rp 540,75 miliar.
Lalu, total penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan di semester I 2023 sebesar Rp 200,24 miliar. Raihan itu turun 167% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 536,23 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli