KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen sawit PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) berharap dapat meningkatkan kinerjanya pada 2025. Emiten ini telah menyiapkan strategi jitu untuk mendongkrak kemampuan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Head of Investor Relation Sampoerna Agro Stefanus Darmagiri menyampaikan, pihaknya berharap adanya perbaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun inti perusahaan. Dalam hal ini, produksi TBS SGRO ditargetkan tumbuh 5% pada 2025. Optimisme ini muncul seiring berkurangnya dampak fenomena El-Nino yang terjadi pada semester II-2023 silam. SGRO pun sudah mampu meningkatkan produksi TBS dan CPO yang cukup signifikan sejak kuartal IV-2024.
Baca Juga: Kenaikan Pajak Impor India, Sampoerna Agro (SGRO) Akui Tak Terdampak Langsung “Alhasil, kami dapat meminimalisir persentase penurunan produksi TBS dan CPO perusahaan,” tutur dia, Rabu (12/3). SGRO belum mengumumkan realisasi produksi sawit hingga akhir 2024. Per kuartal III-2024, SGRO mencatatkan penurunan produksi TBS sebesar 22% year on year (yoy) menjadi 1,1 juta ton. Adapun produksi CPO perusahaan ini turun 26% yoy menjadi 219.120 ton pada periode yang sama. Lebih lanjut, untuk memperkuat produksi CPO pada 2025, SGRO berupaya menerapkan best agronomy practices yang berfokus pada program intensifikasi lahan perkebunan yang telah berjalan sejak tahun-tahun sebelumnya. Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Sampoerna Agro (SGRO) yang Masih Terdampak El Nino Intensifikasi ini meliputi mekanisasi penanaman sawit, manajemen sistem pengairan, peningkatan infrastruktur dan digitalisasi dalam rangka peningkatan pengawasan, serta efektivitas produksi dan efisiensi kerja di perkebunan.