KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menerbitkan surat utang dengan jumlah pokok keseluruhan Rp 569,5 miliar. Surat utang tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dengan nilai pokok Rp 174,62 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dengan sisa imbalan ijarah Rp 394,89 miliar. Berdasarkan prospektus yang dirilis Kamis (25/2), obligasi ini bakal terdiri dari dua seri. Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 127,67 miliar dengan tenor tiga tahun dan tingkat suku bunga tetap 9,45% per tahun, sementara Seri B memiliki nilai pokok Rp 46,95 miliar dengan tenor lima tahun dan tingkat suku bunga tetap 10,35% per tahun. Sukuk tersebut juga terdiri dari dua seri. Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 236,64 miliar dan jangka waktu tiga tahun serta cicilan imbalan ijarah Rp 22,36 miliar per tahun, sementara Seri B memiliki nilai pokok Rp 158,25 miliar dengan tenor lima tahun dan cicilan imbalan ijarah Rp 16,38 miliar per tahun.
Sampoerna Agro (SGRO) menerbitkan surat utang Rp 569,5 miliar, ini bunganya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menerbitkan surat utang dengan jumlah pokok keseluruhan Rp 569,5 miliar. Surat utang tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dengan nilai pokok Rp 174,62 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dengan sisa imbalan ijarah Rp 394,89 miliar. Berdasarkan prospektus yang dirilis Kamis (25/2), obligasi ini bakal terdiri dari dua seri. Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 127,67 miliar dengan tenor tiga tahun dan tingkat suku bunga tetap 9,45% per tahun, sementara Seri B memiliki nilai pokok Rp 46,95 miliar dengan tenor lima tahun dan tingkat suku bunga tetap 10,35% per tahun. Sukuk tersebut juga terdiri dari dua seri. Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 236,64 miliar dan jangka waktu tiga tahun serta cicilan imbalan ijarah Rp 22,36 miliar per tahun, sementara Seri B memiliki nilai pokok Rp 158,25 miliar dengan tenor lima tahun dan cicilan imbalan ijarah Rp 16,38 miliar per tahun.