Sampoerna Bakal Konversi Bank Dipo Jadi BUS



JAKARTA. Grup Sampoerna sudah memiliki strategi bisnis terhadap Bank Dipo International. Setelah berhasil mengakuisisi Bank Dipo, Sampoerna akan mengubah bank tersebut menjadi bank umum syariah (BUS). "Kabarnya sih, seperti itu," kata Joni Swastanto, Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI) kepada KONTAN, pekan lalu (7/3).

Sayang, lanjut Joni, hingga kini Grup Sampoerna belum menyerahkan beberapa dokumen, seperti laporan keuangan dan business plan. Padahal dari rencana bisnis yang akan disampaikan itu, niat Sampoerna mengonversi Bank Dipo menjadi bank syariah bisa dikonfirmasi.

Grup Sampoerna nantinya akan membeli 85% saham Bank Dipo. Tapi, Joni enggan menyebut kisaran harga transaksi akuisisi ini. "Saya kira mereka yang lebih tahu," tuturnya.


Langkah Sampoerna mengoperasikan bank syariah bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. Pasalnya, saat ini Sampoerna sudah memiliki usaha binaan berupa koperasi yang bernama Sahabat UKM. Selama ini, Sahabat UKM bergerak di penyaluran pembiayaan berbasis syariah.

Agresius Kadiaman, Chief Financial Officer Koperasi Sahabat UKM, mengatakan, saat ini lembaga yang ia komandani sudah memiliki 5.000 nasabah, baik debitur maupun penabung. Portofolio pembiayaannya mencapai Rp 70 miliar yang didukung oleh 11 cabang, yaitu 5 kantor di Jawa Timur dan Riau, serta 1 kantor di Jakarta.

Hingga akhir 2010, Sahabat UKM menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 150 miliar. Targetnya adalah pengusaha mikro, pemuda, dan pembiayaan untuk ibu-ibu rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.