KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis rokok elektrik yang berkembang pesat saat ini di Tanah Air rupanya belum mampu membuat PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) tertarik masuk ke segmen tersebut. Padahal induk perusahaan mereka yakni Philip Morris International (PMI) punya produk rokok elektrik tenar bernama iQOS yang laris manis di berbagai negara. iQOS sendiri adalah produk rokok keluaran PMI dengan teknologi heat-not-burn (HNB) sehingga produksi asap diminimalisasi lewat pemanasan, bukan pembakaran. Dilansir dari website resmi PMI, produk itu pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2014. Kini pasarnya telah merambah ke berbagai negara di kawasan Asia, Australia (Selandia Baru), Uni Eropa, Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Latin dan Kanada.
Sampoerna belum berniat masuk ke pasar rokok elektrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis rokok elektrik yang berkembang pesat saat ini di Tanah Air rupanya belum mampu membuat PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) tertarik masuk ke segmen tersebut. Padahal induk perusahaan mereka yakni Philip Morris International (PMI) punya produk rokok elektrik tenar bernama iQOS yang laris manis di berbagai negara. iQOS sendiri adalah produk rokok keluaran PMI dengan teknologi heat-not-burn (HNB) sehingga produksi asap diminimalisasi lewat pemanasan, bukan pembakaran. Dilansir dari website resmi PMI, produk itu pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2014. Kini pasarnya telah merambah ke berbagai negara di kawasan Asia, Australia (Selandia Baru), Uni Eropa, Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Latin dan Kanada.