JAKARTA. Upaya PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) keluar dari jerat utang bakal berlangsung mulus. Kelompok usaha Bakrie resmi menggandeng Grup Sampoerna melalui transaksi tukar guling saham BTEL dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Skemanya adalah BTEL akan menguasai 35% saham STI. Emiten Grup Bakrie ini juga mendapatkan opsi menguasai 100% saham STI dalam tiga tahun mendatang. Sebagai imbalan, Sampoerna Strategic, selaku pemilik STI, akan menggenggam 6% saham BTEL. Kedua pihak telah meneken penjualan bersyarat perjanjian jual beli (CSPA) tersebut, pada Selasa (13/3). Sampoerna masuk ke BTEL lewat private placement. BTEL akan merilis saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). "Kami akan menerbitkan 10% saham baru dengan target nilai Rp 900 miliar," Anindya Novyan Bakrie, Direktur Utama BTEL, Rabu (14/3).
Sampoerna masuk Bakrie Telecom
JAKARTA. Upaya PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) keluar dari jerat utang bakal berlangsung mulus. Kelompok usaha Bakrie resmi menggandeng Grup Sampoerna melalui transaksi tukar guling saham BTEL dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI). Skemanya adalah BTEL akan menguasai 35% saham STI. Emiten Grup Bakrie ini juga mendapatkan opsi menguasai 100% saham STI dalam tiga tahun mendatang. Sebagai imbalan, Sampoerna Strategic, selaku pemilik STI, akan menggenggam 6% saham BTEL. Kedua pihak telah meneken penjualan bersyarat perjanjian jual beli (CSPA) tersebut, pada Selasa (13/3). Sampoerna masuk ke BTEL lewat private placement. BTEL akan merilis saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). "Kami akan menerbitkan 10% saham baru dengan target nilai Rp 900 miliar," Anindya Novyan Bakrie, Direktur Utama BTEL, Rabu (14/3).