Sampoerna pastikan tahun ini tidak ada PHK



JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengakui adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.900 karyawannya yang bekerja di dua pabrik, yakni di Lumajang dan Jember, Jawa Timur.

HMSP terpaksa melakukan PHK tersebut karena ‎terus menurunnya pangsa pasar Sigaret Kretek Tangan (SKT) skala nasional.

"PHK terjadi tahun lalu, akibat penutupan dua pabrik, di mana karyawannya sebanyak 4.900. Tahun ini tidak ada PHK kembali. Hati saya hancur mendengar ada PHK," kata Presiden Direktur PT HM Sampoerna Paul Janelle, Jakarta, Jumat (9/10).


Menurut Janelle, karyawan Sampoerna yang terkena PHK diberikan pelatihan kewirausahaan, agar setelah tidak bekerja di perseroan dapat menjalani hidup lebih baik dengan melakukan usaha.

‎"Kami punya pusat pelatihan usaha di Pasuruan, mereka dilatih di sana tentang bermacam-macam wirausaha," ucap Janelle.

‎Setelah adanya PHK pada tahun lalu, saat ini Sampoerna memiliki 29.800 karyawan permanen dan 48.000 karyawan mitra produksi sigaret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri