Samsung Berniat Akuisisi SanDisk



SEOUL. Samsung Electronics Co. memiliki beberapa rencana ekspansi pada tahun ini untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satunya dengan berencana mengakuisisi perusahaan memory chips SanDisk Corp.

“Kami memang mempertimbangkan beberapa kemungkinan ekspansi, termasuk salah satunya SanDisk. Tapi kami belum memutuskan apa-apa,” ujar juru bicara Samsung James Chung. Untuk memuluskan rencananya itu, bulan lalu, produsen terbesar flash memory chips dunia tersebut sudah menyewa JPMorgan Chase & Co. sebagai penasihatnya.

Memang, rumor tentang rencana Samsung ini sudah beredar di pasar modal. Koran online Korea Edaily hari ini menulis, nantinya divisi chip Samsung yang akan memimpin rencana akuisisi tersebut. Sayangnya, pada berita itu tidak dijelaskan lebih jauh mengenai jumlah atau nilai akuisisi tersebut.


Menurut James Song, analis Daewoo Securities Co., dengan mengakuisisi SandDisk, maka akan membantu Samsung dalam melakukan penghematan sebesar 400 miliar won atau US$ 355 juta yang biasanya digunakan untuk membayar royalti.

“Dapat dipastikan, hal itu akan memberikan dampak signifikan pada tingkat permintaan dan penawaran dalam industri flash memory. Samsung bahkan bisa mendapatkan penambahan permintaan yang berasal dari konsumer SanDisk,” kata analis Meritz Securities Co Lee Sun Tae.

Sementara itu, beberapa analis lain meragukan akuisisi Samsung atas SanDisk tersebut mampu memberikan dampak signifikan terhadap kinerja Samsung. “Selama Toshiba masih mampu mempertahankan kapasitas produksinya, dan meskipun Samsung menjadi saham pengendali di SanDisk, sepertinya hal tersebut tidak akan berdampak pada penawaran,” kata Park Hyun, analis Prudential Investment and Securities.

Juru Bicara SanDisk Mike Wong bilang pihaknya belum mengetahui rencana apa-apa terkait rencana akuisisi Samsung.

Selain Samsung, Seagate Technology Inc. juga merupakan salah satu perusahaan yang tertarik mengakuisisi SanDisk. Menurut berita yang dirilis EE Times bulan lalu, Seagate memang berencana untuk mengajukan penawaran untuk membeli SanDisk. Catatan saja, sepanjang tahun ini, saham SanDisk sudah anjlok sebesar 59%.

 Bloomberg, Reuters

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie