Samsung Electronics Meminta Maaf atas Penurunan Laba dan Kesulitan di Pasar Chip AI



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics mengeluarkan peringatan bahwa laba kuartal ketiga perusahaan akan berada di bawah ekspektasi pasar dan meminta maaf atas kinerja yang mengecewakan.

Raksasa teknologi ini mengalami kesulitan dalam memasok chip canggih ke Nvidia di tengah booming pasar kecerdasan buatan (AI).

Samsung menyatakan bahwa bisnis chip AI-nya dengan pelanggan besar yang tidak disebutkan namanya terhambat oleh keterlambatan.


Baca Juga: Samsung A25 5G: Harga dan Spesifikasi Terbaru, Oktober 2024

Sementara pesaing chip asal China meningkatkan pasokan chip konvensional, yang berkontribusi pada penurunan pendapatan dari sektor semikonduktor.

Komentar ini menggambarkan tantangan yang dihadapi perusahaan, yang selama tiga dekade menjadi produsen chip memori terbesar di dunia namun kini harus bersaing ketat dalam chip konvensional maupun canggih.

Sebagai produsen chip memori, ponsel pintar, dan TV terbesar di dunia, Samsung memperkirakan laba operasi sebesar 9,1 triliun won (US$6,78 miliar) untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September, dibandingkan dengan estimasi pasar sebesar 10,3 triliun won berdasarkan SmartEstimate LSEG.

Baca Juga: Laba Samsung Kuartal Ketiga Meleset dari Estimasi Karena Kesulitan dalam Chip AI

Perbandingannya, laba pada periode yang sama tahun lalu adalah 2,43 triliun won dan 10,44 triliun won pada kuartal sebelumnya.

“Laba ini mengejutkan dibandingkan dengan yang diperkirakan banyak analis pada awalnya,” kata Lee Min-hee, analis dari BNK Investment & Securities.

"Saya tidak melihat ada peningkatan laba pada kuartal ini," lanjutnya, menambahkan bahwa Samsung tertinggal dari SK Hynix dalam meningkatkan penjualan chip high bandwidth memory (HBM) kepada Nvidia, serta tingginya ketergantungan pada pasar China yang menyakitkan.

Respon yang lambat terhadap pasar chip AI meningkatkan ketergantungan Samsung pada chip tradisional yang memiliki margin lebih rendah.

Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap persaingan dari China dan permintaan yang melambat untuk smartphone dan PC, menurut para analis.

Baca Juga: Bursa Korea Selatan Naik 1,5%, Didukung Data AS yang Menguatkan Selera Risiko

Penundaan Chip HBM

Samsung mengakui bahwa penjualan chip HBM3E berteknologi tinggi kepada pelanggan besar mengalami penundaan. Perusahaan tidak merinci lebih lanjut terkait masalah tersebut.

Pendapatan dari bisnis chip memori menurun karena pesaing dari China meningkatkan pasokan produk lama dan beberapa pelanggan mobile menyesuaikan inventaris mereka, mengimbangi permintaan solid untuk chip HBM dan lainnya yang digunakan di server.

Sementara itu, bisnis contract chip manufacturing Samsung, yang merancang dan memproduksi chip kustom untuk perusahaan lain, kemungkinan terus merugi di kuartal ketiga karena kesulitan bersaing dengan pemimpin pasar, TSMC, yang melayani Apple dan Nvidia.

Baca Juga: Samsung S24 FE Indonesia: Harga dan Spesifikasi Lengkap

Harga saham Samsung, yang telah turun lebih dari 20% sepanjang tahun ini, turun 1,6% setelah pengumuman panduan laba tersebut.

Meskipun demikian, divisi ponsel Samsung menunjukkan peningkatan pendapatan dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh penjualan ponsel pintar unggulan dan divisi display tumbuh berkat peluncuran model baru oleh pelanggan seperti Apple.

Samsung dijadwalkan mengumumkan hasil pendapatan lengkapnya pada akhir bulan ini.

Editor: Yudho Winarto