Samsung fokus menjual televisi LED



JAKARTA. PT Samsung Electronics Indonesia telah menghentikan produksi dan penjualan televisi cembung atau yang dikenal dengan Cathode Ray Tube (CRT) sejak awal 2013 lalu. Sebelumnya, di pertengahan tahun 2012 Samsung meninggalkan televisi Liquid Crystal Display (LCD).Alasan Samsung meninggalkan ke dua produk tersebut karena pasar Light Emitting Diode (LED) meningkat. "Pertumbuhan LED TV 2009-2013 meningkat 255,4%," kata Bernard Ang, Consumer Electronics Director, PT Samsung Electronics Indonesia dalam siaran persnya.Saat ini, Samsung hanya bermain di televisi LED. Bernard menjelaskan ada dua kategori di TV LED milik Samsung yaitu kategori premium di atas 46 inch dan kategori mass (medium) yaitu televisi dengan 32 inch - 43 inch.Bernard menyebutkan, untuk pasar televisi premium, perusahaannya bisa menguasai pangsa pasar di atas 50%. Sedangkan untuk di segmen mass, Samsung menguasai pasar sekitar 40%. Berdasarkan data GfK Januari hingga November 2013 lalu, penjualan Samsung untuk televisi premiumnya sekitar 31%, sedangkan untuk LED mass sekitar 64%, dan sisanya dikontribusi dari produk lain.Untuk tetap bisa mencatatkan pertumbuhan Samsung akan semakin serius menggarap dua pasar itu. "Kalau di segmen premium, Samsung fokus mengembangkan teknologi. Kalau di mass segmen, Samsung akan menghadirkan produk yang unik dan menggunakan teknologi yang relevan," kata Bernard usai acara peluncuran dua produk baru milik Samsung, Rabu (22/1).Itu sebabnya, Samsung menghadirkan dua produk baru yang teknologinya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Kedua produk tersebut diberi nama F5105 dan F4105. Ubay Bayanudin, Product Marketing Samsung Indonesia menyampaikan bahwa produk tersebut untuk kalangan pemula dengan lebar 32 inch dan 40 inch."Produk ini menggunakan lima fitur sesuai kebutuhan masyarakat. Fitur clean view untuk anti bintik, ada anti petir, anti ketidakstabilan listrik, anti kelembapan, dan fitur USB copy," kata Ubay saat presentasi produk baru Samsung.Harga untuk kedua produk itu bervariasi. Ubay bilang harga sekitar Rp 3,5 juta - Rp 6,5 juta tergantung dari tempat penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie