Samsung Group bantah keterlibatan sang bos dalam merger kontroversial



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Group akhirnya angkat bicara setelah rencana Kejaksaan Distrik Seoul meminta surat penangkapan terhadap Vice Chairman Samsung Electronics Lee Jae-yong terungkap. 

Perusahaan konglomerasi terbesar di Korea Selatan itu membantah tuduhan yang menyebut Lee Jae-yong, yang juga merupakan ahli waris Samsung Group tersebut terlibat dalam merger kontroversial antara dua unit usaha pada 2015 silam. 

Dalam rilis yang dikeluarkan Jumat (5/6) disebutkan bahwa Lee tidak berperan dalam proses pengambilan keputusan saat merger antara Samsung C&T Corp dan Cheil Industries Inc terjadi.

Baca Juga: Kejaksaan Korea Selatan kembali minta surat penangkapan ahli waris Samsung Group

"Tuduhan bahwa Lee mengambil bagian dalam skema manipulasi harga saham tidak berdasar," kata Samsung Group. 

Seperti diketahui, kemarin, jaksa penuntut dari distrik Seoul meminta surat perintah penangkapan untuk Lee atas merger tersebut. Jaksa memandang, langkah tersebut bertujuan untuk melancarkan jalan Lee untuk menjadi ahli waris Samsung Group. 

Jaksa mencurigai Lee dan manajemen puncak dari kedua perusahaan tersebut terlibat dalam skema manipulasi untuk secara sengaja menurunkan nilai Samsung C&T sebelum merger dengan Cheil Industries. 

Editor: Anna Suci Perwitasari