JAKARTA. Banjir impor ponsel yang menggerus devisa negara membuat pemerintah menyentil pebisnis ponsel global yang berbisnis di Indonesia. Salah satunya adalah PT Samsung Electronic Indonesia, salah satu penguasa pasar ponsel di tanah air. Dari catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dari total impor produk ponsel tahun lalu yang mencapai US$ 4,5 miliar, sekitar US$ 1,2 miliar merupakan ponsel Samsung. MS Hidayat, Menteri Perindustrian menawarkan kepada Samsung untuk bisa memproduksi ponsel di dalam negeri di tahun ini juga. Pemerintah siap menawarkan beberapa insentif supaya pabrikan asal Korea Selatan ini mau bikin pabrik di tanah air. "Saya memberitahu mereka bahwa ada beberapa tax incentives yang bisa mereka terima," kata Hidayat usai bertemu perwakilan Samsung Electronic Indonesia, Selasa (26/2).
Samsung lebih baik bikin pabrik ponsel
JAKARTA. Banjir impor ponsel yang menggerus devisa negara membuat pemerintah menyentil pebisnis ponsel global yang berbisnis di Indonesia. Salah satunya adalah PT Samsung Electronic Indonesia, salah satu penguasa pasar ponsel di tanah air. Dari catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dari total impor produk ponsel tahun lalu yang mencapai US$ 4,5 miliar, sekitar US$ 1,2 miliar merupakan ponsel Samsung. MS Hidayat, Menteri Perindustrian menawarkan kepada Samsung untuk bisa memproduksi ponsel di dalam negeri di tahun ini juga. Pemerintah siap menawarkan beberapa insentif supaya pabrikan asal Korea Selatan ini mau bikin pabrik di tanah air. "Saya memberitahu mereka bahwa ada beberapa tax incentives yang bisa mereka terima," kata Hidayat usai bertemu perwakilan Samsung Electronic Indonesia, Selasa (26/2).