SEOUL. Mimpi Samsung Electronics Co. untuk mengakuisisi SanDisk Corp. akhirnya pupus sudah. Tidak ditemuinya titik temu dalam serangkaian negosiasi yang dilakukan atas penawaran akuisisi senilai US$ 5,85 miliar dan semakin menurunnya nilai kapitalisasi SanDisk membuat manajemen Samsung goyah atas keputusannya.

Akhirnya, hari ini, Samsung menarik kembali penawarannya untuk membeli SanDisk seharga US$ 26 per saham. Bulan lalu, SanDisk yang berbasis di Milpitas California memang menolak tawaran tersebut karena dinilai terlalu rendah.

“Setelah hampir enam bulan berupaya, tapi tidak ada hasil signifikan yang dihasilkan. Kami memutuskan untuk menarik kembali penawaran kami untuk mengakuisisi SanDisk. Saat ini, kami menilai, SanDisk sedang menghadapi ketidakpastian dalam pertumbuhan kinerja dan kemungkinan besar akan terus berlanjut akibat krisis perekonomian global. Hal itu tentunya akan berdampak pada nilai kapitalisasi SanDisk ke depannya,” demikian pernyataan Lee Yoon Woo, chief executive Samsung  dalam suratnya yang ditujukan kepada CEO SanDisk Eli Harari.

Sedianya, akuisisi tersebut dapat memberikan Samsung hak paten atas semikonduktor yang selama ini dipegang SanDisk. Selain itu, Samsung juga dapat menyaingi posisi Toshiba untuk memimpin dalam pasar flash memory chips yang saat ini bernilai US$ 15 miliar. SanDisk sendiri pada minggu ini membukukan kerugian selama dua kuartal berturut-turut akibat adanya oversupply memory chips yang berdampak pada penurunan harga.

Sayang, ketika dimintai konfirmasinya, juru bicara SanDisk Ryan Donovan menolak berkomentar.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie