KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis smartphone di Indonesia semakin kompetitif. Ini ditandai dengan kian banyaknya produk dan merek yang bersaing untuk menyasar pasar. Meski demikian, Samsung Electronics Indonesia melihat, pasar smartphone di Indonesia masih potensial untuk digarap. Vice President Samsung Electronics Indonesia, Lee Kang Hyun mengungkapkan, setidaknya ada dua alasan mengapa pasar smartphone di Indonesia masih potensial. Pertama, penetrasi smartphone di Indoensia masih di bawah 50%. Kedua, gaya hidup produktif saat ini terbantu dengan smartphone, sehingga menjadi suatu kebutuhan. Lee menuturkan, kinerja Samsung di bisnis ini terus bertumbuh. Ia mengklaim, pertumbuhan secara year to date penjualan smartphone Samsung di pasar Indonesia pada Januari-Mei 2018 naik signifikan dibanding periode sama tahun lalu. “Semua kisaran harga diminati konsumen. Januari-Mei 2018 midrange dan premium model Samsung tumbuh signifikan,” kata Lee kepada KONTAN, Selasa (17/7).
Samsung: Pasar smartphone Indonesia masih potensial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis smartphone di Indonesia semakin kompetitif. Ini ditandai dengan kian banyaknya produk dan merek yang bersaing untuk menyasar pasar. Meski demikian, Samsung Electronics Indonesia melihat, pasar smartphone di Indonesia masih potensial untuk digarap. Vice President Samsung Electronics Indonesia, Lee Kang Hyun mengungkapkan, setidaknya ada dua alasan mengapa pasar smartphone di Indonesia masih potensial. Pertama, penetrasi smartphone di Indoensia masih di bawah 50%. Kedua, gaya hidup produktif saat ini terbantu dengan smartphone, sehingga menjadi suatu kebutuhan. Lee menuturkan, kinerja Samsung di bisnis ini terus bertumbuh. Ia mengklaim, pertumbuhan secara year to date penjualan smartphone Samsung di pasar Indonesia pada Januari-Mei 2018 naik signifikan dibanding periode sama tahun lalu. “Semua kisaran harga diminati konsumen. Januari-Mei 2018 midrange dan premium model Samsung tumbuh signifikan,” kata Lee kepada KONTAN, Selasa (17/7).