Samsung recall Galaxy Note 7 di AS



WASHINGTON. Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) secara resmi menarik seluruh produk Samsung Galaxy Note 7. Pernyataan ini dirilis pada Kamis (16/9) kemarin.

Menurut Direktur CPSC Elliot Kaye, penarikan produk akan meliputi 1 juta unit ponsel premium karena bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran serius.

Sedangkan pihak Samsung memastikan, penggantian perangkat akan tersedia di hampir seluruh outlet mereka paling lama 21 September mendatang.


"Saya mengimbau seluruh konsumen untuk segera memanfaatkan program recall ini secepatnya," kata Kaye. Konsumer bisa mendapatkan ganti atau pengembalian dana langsung dari Samsung.

Konsumen juga dapat melihat kode spesial yang tersemat di bagian bawah belakang smartphone mereka. Dengan memasukkan kode tersebut ke dalam situs Samsung dapat menentukan apakah ponsel tersebut masuk ke barang yang akan diganti atau dananya akan dikembalikan di AS.

Menurut penjelasan Kaye, sekitar 97% ponsel Galaxy Note yang terjual di AS dapat diganti barang atau uang.

Sementara itu, Presiden Samsung untuk AS Tim Baxter menjelaskan, ponsel Note 7 dengan sel baterai baru aman digunakan.

"Dengan adanya cacat pada sel baterai di ponsel Note 7 kami, kami tidak memenuhi standar yang baik yang layak Anda dapatkan. Untuk itu, kami mohon maaf, khususnya bagi mereka yang secara personal terkena dampaknya," kata Baxter.

Pada ponsel Galaxy Note 7 yang dibeli pada periode Agustus 2016 hingga 15 September 2016, baterai ion litium dari suplier tertentu dapat mengalami overheat dan terbakar.

Samsung sudah menerima 92 laporan mengenai baterai yang terlalu panas di AS, termasuk 26 laporan baterai terbakar dan 55 laporan kerusakan properti. Beberapa di antaranya ponsel yang terbakar di mobil dan garasi rumah.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie