SEOUL. Samsung Electronics menyatakan keseriusannya mengembangkan sistem operasi (OS) pabrikan sendiri, yakni Tizen. Menurut rencana, Samsung bakal mengenalkan sejumlah produk anyar yang berbasiskan pada sistem operasi Tizen pada perhelatan Consumer Electronics Show (CES) yang berlangsung pada 6-9 Januari 2015. Strategi Samsung adalah menggeser fokus dari bisnis smartphone ke bisnis televisi (TV). Dengan predikat produsen TV terbesar di dunia, Samsung berambisi mengembangkan smart TV berbasiskan Tizen. Pada ajang CES besok, Samsung akan memperkenalkan smart TV yang bisa terkoneksi dengan perangkat elektronik lain, semisal mesin cuci, kulkas dan sebagainya. Proyeksi Samsung, pasar perangkat pintar bernilai US$ 7,1 triliun pada 2020. "Peluang Samsung hanya di TV karena di pasar smartphone sulit mengembangkan Tizen," ujar Claire Kim, analis Daishin Securities seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/1).
Samsung serius mengembangkan OS sendiri
SEOUL. Samsung Electronics menyatakan keseriusannya mengembangkan sistem operasi (OS) pabrikan sendiri, yakni Tizen. Menurut rencana, Samsung bakal mengenalkan sejumlah produk anyar yang berbasiskan pada sistem operasi Tizen pada perhelatan Consumer Electronics Show (CES) yang berlangsung pada 6-9 Januari 2015. Strategi Samsung adalah menggeser fokus dari bisnis smartphone ke bisnis televisi (TV). Dengan predikat produsen TV terbesar di dunia, Samsung berambisi mengembangkan smart TV berbasiskan Tizen. Pada ajang CES besok, Samsung akan memperkenalkan smart TV yang bisa terkoneksi dengan perangkat elektronik lain, semisal mesin cuci, kulkas dan sebagainya. Proyeksi Samsung, pasar perangkat pintar bernilai US$ 7,1 triliun pada 2020. "Peluang Samsung hanya di TV karena di pasar smartphone sulit mengembangkan Tizen," ujar Claire Kim, analis Daishin Securities seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/1).