SEOUL. Upaya Samsung Electronic Co memulihkan lini bisnis mobile terjegal. Kamis, (1/9) wajah bisnis raksasa smartphone ini terpukul telak seiring menyebarnya laporan konsumen tentang meledaknya baterai ponsel teranyar, Galaxy Note 7. Meruaknya kasus tersebut memaksa Samsung menunda pengiriman Galaxy Note 7 secara global. Manajemen Samsung dikabarkan menunda pengiriman untuk menjalani uji kualitas yang lebih baik. Valuasi pasar Samsung pun terkikis sebesar US$ 7 milliar. Aksi jual investor mendorong harga saham Samsung bergerak ke posisi terendah selama dua minggu terakhir.
Penundaan pengiriman tersebut termasuk pengiriman ke tiga distributor ponsel pintar di Korea Selatan. Masalah baterai pada Galaxy Note 7 mengurungkan rencana Samsung yang ingin melawan seri terbaru iPhone yang diperkirakan meluncur pada pekan depan. Analis IDC Bryan Ma menilai, kasus ledakan baterai merusak momentum Samsung untuk mempertahankan pendapatan bisnis mobile. "Apple juga menunda peluncuran produk terbaru mereka. Ini menjadi tekanan tambahan tersendiri bagi Samsung," lanjut Ma seperti dilansir Reuters, kemarin.