Samudera Indonesia mengincar Patimban



KONTAN.CO.ID - Dalam waktu dekat, pemerintah berencana melelang operator Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Pemerintah akan membentuk satu konsorsium untuk mengelola porsi operator Indonesia sebesar 51%. Sisanya, 49% dikelola oleh Pemerintah Jepang.

Nilai investasi proyek ini mencapai Rp 43,5 triliun. Dari kebutuhan tersebut, sekitar Rp 30,88 triliun atau 71% akan dipenuhi dengan pembiayaan dari Pemerintah Jepang, lewat Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

Kelak, konsorsium itu akan dipegang oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dalam bentuk penugasan dan pihak swasta berdasarkan proses lelang. Sejumlah perusahaan swasta diketahui berminat ikut tender pada proyek strategis nasional tersebut.


Di antaranya adalah PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR). Sebelumnya, perusahaan ini menggarap pembangunan terminal di Sorong, Papua Barat bersama PT Pelindo II dan beberapa perusahaan swasta lainnya.

Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya berminat masuk dalam konsorsium dan ikut lelang karena proyek tersebut sesuai dengan kompetensi dan pengalaman perusahaan selama ini. "Tentu kami berminat seandainya bisa berpartisipasi dalam proyek yang sesuai kapasitas. Kami juga masih dalam tahap penjajakan," kata Bani kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Menurut Bani, sejauh ini SMDR masih menjajaki sejumlah perusahaan yang akan dijadikan mitra. Sayang, identitas perusahaan yang dimaksud belum dijabarkan. Yang pasti mitra strategis Samudera adalah perusahaan asing.

Mengenai pembagian saham, Bani menjelaskan sistemnya berdasarkan bidding atau penawaran sesuai persyaratan tahapan lelang. "Biasanya bidding tender dahulu, baru kami bicarakan pembagian di antara mitra konsorsium," terangnya.

Pada prinsipnya dalam konsorsium ini sifat kemitraannya setara tapi komposisi saham masing-masing tergantung besaran nilai investasi dan lingkup pekerjaan yang digarap. "Model pendanaan menggunakan kombinasi porsi equity dan pinjaman financial institution," imbuh Bani.

Asal tahu saja, tahun ini, SMDR mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 93 juta. Dari jumlah itu, senilai US$ 45 juta untuk fokus di bisnis terminal. Sisanya, senilai US$ 48 juta akan dimanfaatkan untuk ekspansi bisnis lain seperti pelayaran dan logistik.

Kabarnya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga berminat masuk dalam konsorsium operator Pelabuhan Patimban. Namun Erlin Budiman, Hubungan Investor SSIA menampik kabar tersebut. "Tidak, kami hanya terlibat di proyek jalan tolnya saja," kilah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini