Samudera Indonesia (SMDR) masih yakin raih kinerja positif, meski ada varian Omicron



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Varian Covid-19 Omicron yang terus menyebar berpotensi menghambat kegiatan bisnis. Meski begitu, perusahaan transportasi kargo dan logistik terpadu PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) optimistis bisa meraih kinerja yang positif pada tahun 2021.

"Meskipun mungkin terdengar aneh, dampak Omicron terhadap kinerja SMDR prediksi saya justru positif," ujar Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk Bani Maulana Mulia kepada Kontan.co.id, Senin (6/12).

Dia menjelaskan, hal tersebut lantaran perusahaan telah terbiasa beroperasi dan berfungsi secara aman menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi sehingga operasional diyakini tidak terganggu. Kemudian, cargo flow juga terbukti tidak terganggu dan permintaan saat ini terus tinggi.


Dia menyebutkan, kemungkinan Omicron akan menghambat normalisasi keadaan lain. Namun, di sisi lain justru akan membuat tingkat freight rate tetap tinggi.

Sayangnya, ia belum membeberkan terkait freight rate miliknya. "Freight rate itu bervariasi tentunya tergantung rute dan destinasi, tapi saat ini semua pelayaran sedang menikmati freight rate yang tinggi," sebutnya.

Sampai dengan September 2021 SMDR telah mengantongi pendapatan sebesar US$ 442,75 juta. Angka itu tumbuh 22,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 362,09 juta.

Baca Juga: Permintaan dan harga komoditas melonjak, kinerja emiten pelayaran ikut terkerek

Meningkatnya pendapatan tersebut juga berhasil mengerek laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk menjadi sebesar US$ 51,53 juta. Padahal pada September 2020 laba bersih emiten ini hanya US$ 5,26 juta.

Oleh karena itu, Bani optimistis pendapatan perusahaan bisa ditutup di atas US$ 500 juta pada akhir tahun nanti.

Dengan kondisi saat ini, SMDR juga masih melihat secara positif untuk prospek tahun depan. Karenanya, perusahaan masih akan melanjutkan ekspansi. "Ekspansi meliputi penambahan rute, penambahan kapal, akuisisi, dan lain-lain," imbuhnya.

Pada tahun ini, SMDR telah menandatangani pemesanan 2 kapal peti kemas baru dengan ukuran 1.900 TEUs pada Mei 2021. Secara total perusahaan pelayaran ini berencana menambah 6 unit peti kemas baru dengan ukuran 1.900 TEUs hingga 2.000 TEUs.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, SMDR masih dalam tahap negosiasi pemesanan kapal tersebut dan ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2022 hingga 2024. Adapun untuk satu armada nilai investasinya sebesar US$ 40 juta- US$ 50 juta.

SMDR juga dalam tahap negosiasi penambahan armada chemical tanker sekitar 1 hingga 3 unit dengan ukuran yang bervariasi yakni sekitar 9.000 hingga 19.000 DWT. Nilai invetasi yang dianggarkan sebesar US$ 10 juta-US$ 12 juta per kapal. Adapun target pengiriman armada baru tersebut pada kuartal terakhir tahun 2021 sampai kuartal pertama tahun depan.

Berikutnya, Samudera Indonesia tengah mengikuti tender pengadaan 2 kapal curah cair dengan ukuran 22.000 CBM. Nilai invetasi sebesar US$ 60 juta per kapal, dan apabila tender ini didapatkan maka akan ditargetkan beroperasi pada Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi