Samudera Indonesia (SMDR) Yakin Kinerja Terkerek Berkat Tambahan Armada



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menargetkan penambahan 11 armada kapal baru pada tahun ini. Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengungkapkan, penambahan armada ini sejalan dengan rencana ekspansi yang terus dilakukan perusahaan.

"Ada 11 kapal baru yang akan bergabung tahun ini. Sejauh ini sudah diterima 6 unit, sisa 5 unit menyusul di semester II," kata Bani kepada Kontan, Kamis (20/7).

Bani menjelaskan, dari 11 unit kapal baru yang direncanakan, sebanyak 6 unit kapal peti kemas, 2 unit tanker dan 3 unit kapal curah. Adapun, estimasi biaya untuk pengadaan kapal ini mencapai US$ 15 juta hingga US$ 30 juta per unitnya.


Tidak hanya melalui penambahan armada kapal, Bani memastikan langkah ekspansi juga dilakukan dengan menyasar sejumlah proyek pelabuhan di Indonesia.

Baca Juga: Disrupsi Digital Melanda Industri Media, Begini Jurus Visi Media Asia (VIVA)

Bani mengungkapkan, pada tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan mencapai US$ 800 juta. Menurutnya, sejauh ini kinerja keuangan SMDR menunjukkan hasil yang cukup positif. bahkan melebihi target yang ditetapkan di awal tahun.

Meski tak merinci, Bani memastikan target kinerja keuangan pada tahun ini diharapkan lebih tinggi ketimbang tahun 2021. 

Bani mengakui, target pada tahun ini lebih rendah ketimbang capaian tahun lalu.

Sebagai gambaran, pada tahun 2022 lalu pendapatan jasa SMDR naik signifikan 71,04% menjadi US$ 1,15 miliar. Sedangkan pada tahun 2021, pendapatan jasa perseroan hanya tercatat sebesar US$ 672,91 juta.

Sampai dengan kuartal I 2023, Samudera Indonesia membukukan kinerja keuangan yang menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Namun, manajemen SMDR tetap optimistis melihat prospek bisnis di tahun ini karena ada sejumlah katalis positif yang akan mendukung agenda bisnisnya. 

Bani menjelaskan berdasarkan perkembangan terakhir mengenai kinerja perusahaan di kuartal I 2023, pendapatan SMDR senilai US$ 207,7 juta atau turun 17% yoy dari sebelumnya US$ 250 juta di kuartal I 2022. 

Baca Juga: PTPP Genggam 8 Kontrak di IKN Dengan NIlai Rp 4,15 Triliun

Bani mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan pada tahun ini antara lain efisiensi dan produktivitas serta kontrak pelanggan dan freight rate.

"Kapal-kapal baru akan menambah operasional SMDR menjadi lebih efisien, bahan bakar lebih hemat namun kapasitas angkut bertambah," terang Bani.

Dengan kondisi tersebut, produktivitas akan terkerek sembari perusahaan menjaga efisiensi biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi