Samuel Aset Manajemen tetap aktif luncurkan reksadana baru di tengah pandemi Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para manajer investasi (MI) harus menyesuaikan kembali waktu peluncuran produk reksadana baru mereka gara-gara pandemi Covid-19. Di tengah kondisi ini, para MI jadi cenderung meluncurkan produk dengan risiko rendah hingga menengah. 

Agus B. Yanuar, Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen (SAM) mengatakan secara umum sentimen pandemi tentunya mempengaruhi aktivitas para MI dalam meluncurkan produk baru. Meski begitu, sejauh ini SAM mengatakan tidak ada rencana penerbitan produk baru yang diurungkan, hanya waktu pelaksanaannya yang disesuaikan. 

Baca Juga: IHSG menguat, reksadana saham jadi jawara di pekan lalu


Untuk besaran dana kelolaan awal juga menjadi tidak sebesar yang sebelumnya direncanakan.

Beberapa produk reksadana SAM yang masih terbit sesuai rencana di tahun ini adalah  Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) SAM Jalan Tol, reksadana  ETF Sri Kehati, dan reksadana terproteksi syariah.

Selanjutnya, meski pandemi masih menghantui pasar keuangan, SAM berencana untuk menerbitkan reksadana SAM Global Sharia Equity Fund di bulan ini. Selain itu, reksadana pasar uang syariah juga direncanakan meluncur di September. 

"MI jadi menyesuaikan dengan kondisi saat ini dengan mengeluarkan produk reksadana yang konservatif seperti reksadana terproteksi dan pasar uang," kata Agus, Selasa (18/8). 

Lebih lanjut, Agus mengatakan pada Mei lalu SAM tetap meluncurkan reksadana ETF SAM Sri Kehati karena mempertimbangkan valuasi pasar saat itu sangat menarik karena sudah terkoreksi dalam. NAB reksadana tersebut per Selasa (18/8), naik 20% dari sejak diluncurkan. 

Sementara, Agus juga tetap meluncurkan reksadana terproteksi karena menyesuaikan dengan minat investor institusinya. Begitu pun dengan reksadana SAM Global Sharia Equity dan reksadana pasar uang syariah SAM. 

Agus juga mengatakan jika pandemi berhasil berlalu maka proses penerbitan reksadana baru akan lebih lancar sesuai rencana. "Ekonomi dan pasar keuangan juga diharapkan membaik di tahun depan," kata Agus. 

Sekadar informasi, SAM berhasil mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 19,3 triliun hingga Juli. Dana kelolaan tersebut terdiri dari dana kelolaan reksadana senilai Rp 13,5 triliun dan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebesar Rp 5,8 triliun. 

Baca Juga: Peminat Reksadana Terproteksi Tetap Ada, meski Bunga Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi