KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan efek (PE), yakni Samuel Sekuritas menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi junior program untuk menambah basis investor pasar modal di Indonesia. Melalui junior program nantinya anak-anak usia sekolah yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa melakukan pembukaan rekening efek dan ikut berkecimpung di dunia pasar modal. Junior program seperti yang diinisiasi OJK bukanlah hal baru di dunia pasar modal, program serupa sudah terlebih dahulu dijalankan di Jepang dengan nama Junior Nippon Individual Savings Account (NISA) sejak tahun 2016. Melalui program tersebut anak-anak bisa berinvestasi di pasar modal dengan skema rekening investasi khusus yang dibatasi besarannya maksimal ¥ 800.000 per tahun. Nantinya ketika usia seorang anak sudah 20 tahun secara otomatis akun Junior NISA yang dimiliki akan terkonversi menjadi akun NISA normal. Adalah program yang disebut NISA, merupakan program yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepang pada tahun 2014 untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal. Melalui program ini, masyarakat yang berinvestasi di pasar modal baik dalam bentuk reksadana hingga saham selama lima tahun, dalam jumlah maksimal total tahunan sebesar 1,2 juta yen berhak atas insentif tersebut. Selain itu dikenakan pula bebas pajak atas capital gain dan pajak atas dividen saham yang dimiliki.
Samuel Sekuritas: Junior Program sebaiknya dimulai dari reksadana bukan saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan efek (PE), yakni Samuel Sekuritas menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi junior program untuk menambah basis investor pasar modal di Indonesia. Melalui junior program nantinya anak-anak usia sekolah yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa melakukan pembukaan rekening efek dan ikut berkecimpung di dunia pasar modal. Junior program seperti yang diinisiasi OJK bukanlah hal baru di dunia pasar modal, program serupa sudah terlebih dahulu dijalankan di Jepang dengan nama Junior Nippon Individual Savings Account (NISA) sejak tahun 2016. Melalui program tersebut anak-anak bisa berinvestasi di pasar modal dengan skema rekening investasi khusus yang dibatasi besarannya maksimal ¥ 800.000 per tahun. Nantinya ketika usia seorang anak sudah 20 tahun secara otomatis akun Junior NISA yang dimiliki akan terkonversi menjadi akun NISA normal. Adalah program yang disebut NISA, merupakan program yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepang pada tahun 2014 untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal. Melalui program ini, masyarakat yang berinvestasi di pasar modal baik dalam bentuk reksadana hingga saham selama lima tahun, dalam jumlah maksimal total tahunan sebesar 1,2 juta yen berhak atas insentif tersebut. Selain itu dikenakan pula bebas pajak atas capital gain dan pajak atas dividen saham yang dimiliki.