KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi
buy untuk saham PT Medikaloka Hermina Tbk (
HEAL) dan menaikkan target harga HEAL dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.700 per saham. Pasalnya, Medikaloka Hermina mencatatkan kinerja ciamik di tengah pandemi Covid-19. Sepanjang tahun 2020, laba bersih emiten rumah sakit ini meningkat 85,3% year on year (yoy) menjadi Rp 473 miliar. Realisasi tersebut setara 128% ekspektasi Samuel Sekuritas dan 134% ekspektasi konsensus. Sementara segi
top line, pendapatan HEAL tumbuh 21,6% menjadi Rp 4,4 triliun. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh kenaikan pendapatan dari pasien rawat inap sebesar 35,8% yoy serta pasien rawat jalan 1,4% yoy. Pendapatan dari jasa rawat inap bahkan meningkat 60% yoy dan pendapatan dari layanan penunjang medis dan diagnostik melesat 84,5% yoy.
Jika dilihat berdasarkan volume, sebenarnya
inpatient days sedikit menurun 2,2% yoy, begitu juga dengan outpatients visit yang merosot 26,2%. "Meski demikian, pendapatan dari kedua segmen tersebut meningkat dikarenakan tingginya intensitas kasus Covid-19 yang menyumbang 30% dari pendapatan perusahaan," kata Analis Samuel Sekuritas Olivia Laura Anggita dalam risetnya, Senin (31/5).
Baca Juga: Laba bersih Medialoka Hermina (HEAL) naik 85,31% tahun lalu Pada 2020, Medikaloka Hermina juga mencatatkan
free cash flow (FCF) alias arus kas bebas positif untuk pertama kalinya sebesar Rp 197 miliar, berbanding terbalik dengan 2019 yang masih tercatat minus Rp 22 miliar. Menurut Olivia, FCF positif ini sejalan dengan naiknya kas dari aktivitas operasi sebesar 96,7% yoy, turunnya utang bersih 18,5% yoy menjadi Rp 571,2 miliar, dan
net gearing menjadi 7,4% pada 2020. Tak berhenti sampai di situ, Samuel Sekuritas juga melihat potensi pulihnya volume pasien dan peningkatan laba bersih sebesar 26% yoy pada tahun 2021. "Dari sisi volume, kami proyeksikan
inpatient days dan
outpatient visits masing-masing naik 20% yoy dan 16% yoy pada tahun ini seiring dengan semakin tingginya pelaksanaan vaksinasi," ujar Olivia Kemudian, program vaksinasi mandiri yang dimulai pada Mei 2021 yang mana hanya service fee pada vaksinasi yang akan berkontribusi pada pendapatan HEAL hingga 10%. Selain itu, investasi peralatan medis pada beberapa rumah sakit, terutama di Bekasi yang menjadi rumah sakit khusus kanker dengan peralatan linear accelerator sebagai pendukung kemoterapi serta rumah sakit di daerah Jawa Barat sebagai pusat gastrologic dan cardiovascular juga akan berdampak pada kenaikan laba bersih hingga 26% yoy di 2021. Sebagai informasi, Medikaloka Hermina berencana melaksanakan
stock split untuk peningkatan likuiditas perdagangan saham. Rasio
stock split adalah 1:5, dari nilai nominal sebesar Rp 100 menjadi Rp 20 per lembar saham.
Dengan begitu, jumlah saham beredar HEAL setelah
stock split menjadi 14,89 miliar dari sebelumnya 2,97 miliar. Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 2 Juni 2021. Asal tahu saja, sejak awal bulan Juni 2021 hingga sesi I perdagangan Senin (7/6), saham HEAL turun 5,76% ke level Rp 4.420 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat