Samuel Sekuritas rekomendasikan buy saham TLKM, berikut alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, Samuel Sekuritas memprediksi, pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom akan tetap tumbuh pada 2020. Kenaikan pendapatan ini terdorong oleh meningkatnya trafik data TLKM.

"Pengaruh kebijakan dalam merespons Covid-19 berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meningkatkan trafik data konsumen sekalipun mengganggu pendapatan segmen enterprise," kata  Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani dalam riset tanggal 11 Juni 2020.

Selvi memperkirakan, pendapatan TLKM dapat tumbuh 6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 143,64 triliun. Potensi penurunan pendapatan pada segmen enterprise juga diharapkan dapat diganti dengan kenaikan kinerja pada segmen mobile dan consumer melalui Telkomsel dan IndiHome.


Baca Juga: Simak rekomendasi saham SCMA, INDF, dan TLKM untuk Jumat (19/6)

Sebagai gambaran, TLKM membukukan pendapatan Rp 135,57 triliun pada 2019 atau tumbuh 3,7% yoy. Segmen mobile berkontribusi 65,1% terhadap pendapatan total TLKM, sedangkan consumer 13,1% dan enterprise 13,8%.

Menurut Selvi, strategi TLKM saat ini adalah dengan fokus meningkatkan produktivitas konsumer agar dapat menaikkan rata-rata pendapatan per pengguna atau average revenue per user (ARPU). Ia memperkirakan, ARPU TLKM pada 2020 akan sebesar Rp 46.400 dari Rp 44.400 pada 2019.

"Telkomsel mengeluarkan fitur kuota ketengan, khusus mengakses aplikasi Youtube, Instagram, Facebook dan kuota utama. Tahun ini target TLKM menambah pengguna IndiHome sebanyak 700 ribu," tutur Selvi.

Akan tetapi, ia memprediksi, TLKM dapat menambah pengguna IndiHome hingga 1,4 juta atau tumbuh 20% yoy pada tahun ini. Pendorongnya adalah adanya himbauan bekerja dan belajar dari rumah dalam beberapa bulan ini, serta terbukanya peluang kerja sama dengan Netflix.

Oleh karena itu, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk TLKM dengan target harga Rp 4.300 yang merefleksikan 7,0x EV/EBITDA 2020F. Per Kamis (18/6), harga saham TLKM berada di posisi Rp 3.280 per saham atau turun 17,38% secara year to date.

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat, Samuel Sekuritas sarankan trading buy TLKM, RALS, INKP, TKIM

Meskipun memprediksi pendapatan TLKM akan tumbuh 6%, besaran pendapatannya direvisi -3,1% dari perkiraan sebelumnya yang sebesar Rp 148,21 triliun.

Begitu juga dengan laba bersih yang direvisi -13,1% menjadi Rp 20,49 triliun (tumbuh 9,8% yoy) dari proyeksi sebelumnya yang sebesar Rp 23,58 triliun.

Pasalnya, kinerja pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2019 hanya mencapai 98,7% dan 85% dari  proyeksi Samuel Sekuritas. Alhasil, proyeksi tahun 2020 diubah sesuai basis kinerja tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto