KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penggabungan (merger) bank syariah BUMN bakal menggerus kepemilikan publik pada PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) menjadi 4,4%. Sebagaimana diketahui, BRIS akan menjadi surviving entity dalam merger dengan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Dilusi kepemilikan ini tergolong besar karena mengurangi porsi kepemilikan publik hingga 14%. Mengingat, masyarakat saat ini masih mengempit 18,47% saham BRIS. "Investor publik BRIS tentu tidak mengharapkan dilusi sebesar itu meski BRIS nantinya wajib melakukan refloating supaya memenuhi ketentuan minimal free float 7,5%," kata Kepala riset Samuel Sekuritas Suria Dharma, Rabu (21/10).
Samuel Sekuritas: Valuasi saham BRIS sudah lebih mahal daripada seluruh bank BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penggabungan (merger) bank syariah BUMN bakal menggerus kepemilikan publik pada PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) menjadi 4,4%. Sebagaimana diketahui, BRIS akan menjadi surviving entity dalam merger dengan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Dilusi kepemilikan ini tergolong besar karena mengurangi porsi kepemilikan publik hingga 14%. Mengingat, masyarakat saat ini masih mengempit 18,47% saham BRIS. "Investor publik BRIS tentu tidak mengharapkan dilusi sebesar itu meski BRIS nantinya wajib melakukan refloating supaya memenuhi ketentuan minimal free float 7,5%," kata Kepala riset Samuel Sekuritas Suria Dharma, Rabu (21/10).