JAKARTA. Pemerintah membatalkan penerbitan obligasi dalam bentuk denominasi yen alias samurai bond pada tahun ini. Pembatalan ini menyusul pemangkasan prospek peringkat utang Jepang menjadi negatif oleh lembaga rating Standard and Poor’s (S&P). Pembatalan mendadak ini menyimpang dari rencana semula. Sebab hingga bulan lalu, pemerintah menyatakan tetap akan menerbitkan samurai bond meski ketika itu ekonomi Jepang tampak suram akibat dampak tsunami, gempa, dan ancaman radiasi nuklir. Pada rencana awal, pemerintah akan menutup kekurangan pendanaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar Rp 124,65 triliun melalui penerbitan tiga jenis surat utang negara. Ketiga surat berharga negara bertaraf internasional itu adalah sukuk global, obligasi global, dan samurai bond.
Samurai Bond batal terbit tahun ini
JAKARTA. Pemerintah membatalkan penerbitan obligasi dalam bentuk denominasi yen alias samurai bond pada tahun ini. Pembatalan ini menyusul pemangkasan prospek peringkat utang Jepang menjadi negatif oleh lembaga rating Standard and Poor’s (S&P). Pembatalan mendadak ini menyimpang dari rencana semula. Sebab hingga bulan lalu, pemerintah menyatakan tetap akan menerbitkan samurai bond meski ketika itu ekonomi Jepang tampak suram akibat dampak tsunami, gempa, dan ancaman radiasi nuklir. Pada rencana awal, pemerintah akan menutup kekurangan pendanaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar Rp 124,65 triliun melalui penerbitan tiga jenis surat utang negara. Ketiga surat berharga negara bertaraf internasional itu adalah sukuk global, obligasi global, dan samurai bond.