JAKARTA. Pemerintah kembali menerbitkan Samurai Bond. Kali ini nilai mungkin lebih besar dari US$ 350 juta. Penerbitan surat utang ini untuk menutup defisit belanja pemerintah pada tahun ini yang diperkirakan membengkak.
Seberapa besar nilainya belum dipastikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani bilang angka penerbitan masih menunggu penjaminan dari dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Tahun lalu pemerintah telah menerbitkan Samurai Bond di pasar Jepang sebesar US$ 350 juta. Nilai surat ini hanya sebagian dari jumlah penjaminan JBIC yang dialokasikan selama 2 tahun 2009-2010 sebesar US$ 1,5 milliar. Dengan penerbitan obligasi sebesar itu maka JBIC masih akan menjamin penerbitan Samurai Bond tahun ini sebesar US$ 750 juta sampai US$ 1 milliar. Selain faktor penjaminan, pemerintah juga sedang memperhatikan kondisi pasar dalam negeri seperit tren nilai tukar rupiah, sentimen global dan juga penguatan nilai tukar antara dolar maupun yen. Sementara itu, pemerintah Jepang sudah siap mengakomodiasi penerbitan Samurai Bond 2010. "Pekan depan perwakilan kami akan datang ke Jakarta untuk mulai membahas itu," ujar Kepala Perwakilan JBIC Indonesia Takanori Satake. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Edy Can