JAKARTA. Meskipun suku bunga obligasi semakin murah, tapi Surya Artha Nusantara (SAN) lebih rajin mencari utangan ke perbankan. SAN Finance sedang menjajaki pinjaman dari perbankan dalam negeri sebesar Rp 900 miliar. Sementara, Federal International Finance (FIF) lebih memilih mencari pendanaan dari obligasi. Belakangan, SAN Finance memang gencar mencari pendanaan dari bank. Awal Februari, mereka telah mendapatkan pinjaman sindikasi dari tiga bank luar negeri senilai US$ 60 juta. Kini, perusahaan pembiayaan alat berat ini berharap, mendapat pinjaman dari bank lokal Rp 900 miliar. "Sudah ada beberapa bank yang memprosesnya, tinggal menunggu beberapa persyaratan saja," kata Andrijanto, Direktur Keuangan SAN Finance, akhir pekan lalu.
SAN Finance cari utangan Bank, FIF pilih obligasi
JAKARTA. Meskipun suku bunga obligasi semakin murah, tapi Surya Artha Nusantara (SAN) lebih rajin mencari utangan ke perbankan. SAN Finance sedang menjajaki pinjaman dari perbankan dalam negeri sebesar Rp 900 miliar. Sementara, Federal International Finance (FIF) lebih memilih mencari pendanaan dari obligasi. Belakangan, SAN Finance memang gencar mencari pendanaan dari bank. Awal Februari, mereka telah mendapatkan pinjaman sindikasi dari tiga bank luar negeri senilai US$ 60 juta. Kini, perusahaan pembiayaan alat berat ini berharap, mendapat pinjaman dari bank lokal Rp 900 miliar. "Sudah ada beberapa bank yang memprosesnya, tinggal menunggu beberapa persyaratan saja," kata Andrijanto, Direktur Keuangan SAN Finance, akhir pekan lalu.