San Miguel anggarkan Investasi US$ 34 miliar



MANILA. Konglomerasi asal Filipina San Miguel Corp berencana menggelontorkan investasi sebanyak US$ 34 miliar. Dana jumbo ini akan digunakan untuk membangun kilang minyak yang terintegrasi dengan pabrik besi dan pembangkit listrik.

Secara rinci, investasi jumbo ini untuk membangun komplek kilang minyak dengan kapasitas produksi 250.000 barel per hari. Sementara dana sebesar US$ 3,6 miliar dialokasikan untuk membangun pembangkit energi dengan kapasitas 1.200 megawatt.

Pembangunan kilang minyak dan pabrik besi diperkirakan memakan waktu sekitar 3,5 tahun. Sedangkan, pembangunan pembangkit listrik memakan waktu sekitar lima tahun.


Presiden San Miguel Ramon Ang mengatakan, San Miguel berhasil membukukan pertumbuhan rata-rata 20% secara tahunan sejak 2008. Pertumbuhan dobel digit ini diraih melalui upaya ekspansi dan diversifikasi.

San Miguel memiliki portofolio bisnis mulai dari bir, komoditas hingga jalan tol. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba minimal sebesar 20% menjadi peso Filipina (PHP) 60 miliar atau sekitar US$ 1,2 miliar.

Sebagai perbandingan, laba San Miguel melonjak 80% di 2016 menjadi PHP 52,2 miliar. Mesin pencetak laba yakni bisnis minyak, bir dan makanan.

Faktor lain yakni pendapatan lain-lain sebesar PHP 11,8 miliar dari pos transaksi penjualan lain-lain. Dana ini diperoleh dari penjualan aset telekomunikasi.

Penjualan aset ini menutupi transaksi rugi kurs sebesar PHP 9 miliar tahun 2016. Di lini bisnis bir, belanja pemilihan umum di Filipina dan booming bisnis remitansi mendorong penjualan bir.

Akuisisi pabrikan bir

Tak cuma ekspansi organik, San Miguel bersiap berbiak secara anorganik. San Miguel bersiap membeli perusahaan Saigon Beer Alcohol Beverage Corp.

Ang menyatakan, pasar bir Vietnam berpotensi tumbuh tinggi. Sebab, tingkat konsumsi bir di Vietnam masih rendah.

Secara tahunan, tingkat konsumsi bir di Vietnam tumbuh sedikitnya 10%. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi atau lima kali lipat dari pasar Filipina. "Bisnis yang kami bangun tumbuh stabil," ujar Ang seperti dilansir Bloomberg, Senin (3/4).

Dengan proyeksi produk domestik bruto (PDB) Filipina tumbuh 6,8% di tahun ini, San Miguel berani menggelontorkan investasi jumbo. "Ekspansi ini merupakan upaya untuk memanfaatkan pertumbuhan tinggi ekonomi Filipina," ujar Astro del Castillo, Managing Director First Grade Holdings Inc.

Catatan saja, Saigon Beer merupakan produsen bir terbesar di Vietnam dengan pangsa pasar mencapai 40%. Sementara, San Miguel menjual sembilan dari 10 botol bir di Filipina.

Selain San Miguel, produsen bir dunia semisal Heineken NV, Anheuser-Busch InBev NV dan Asahi Group Holdings Ltd masuk daftar calon pembeli Saigon Beer.

Editor: Yudho Winarto