Sandi minta pedagang jaga stabilitas harga beras



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah DKI Jakarta meminta pedagang untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Stabilisasi harga mati, stok aman dan harga akan stabil," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Rabu (27/12).

Usai mendengar kondisi ketersediaan pasokan beras di PIBC, Sandiaga meminta menggelontorkan stok beras yang dimiliki. Hal itu dilakukan guna menjaga harga beras menunggu masa panen.


Pada saat yang sama, Direktur PT. Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, Arief Prasetyo bilang stok beras di PIBC masih dalam kondisi aman. Saat ini stok berkisar di atas 36.000 ton.

Meski begitu, operasi pasar tetap dilakukan guna menjaga stabilitas harga. Menurut Arief, operasi pasar telah dilakukan sejak bulan Oktober dengan total stik yang digelontorkan sebesar 25.000 ton.

Menunggu masa panen pada bulan Februari, Arief juga telah mempersiapkan pasokan sebesar 4.500 ton. "Kami siapkan Januari dan Februari supaya ada pasokan yang baik," terang Arief.

Operasi pasar dilakukan bagi beras medium yang kekurangan pasokan. Tingginya harga gabah membuat beras medium dijual dengan harga premium.

Arief bilang stok beras medium di PIBC sekitar 20% hingga 30% dari total stok. Beras medium merupakan beras yang banyak dikonsumsi kelas menengah. Kekurangan stok tersebut membuat harga beras medium makin tinggi.

Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kemtan), Mulyadi Hendiawan juga memastikan stok aman. Penyataan itu ditambah dengan penyampaian akan terjadi panen raya pada bulan Februari.

"Kita berharap beberapa bulan ke depan mulai panen raya karena pasokan akan berlimpah," jelas Mulyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie