Sandiaga: Butuh kerja keras untuk dongkrak elektabilitas Prabowo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku butuh kerja keras untuk mendongkrak elektabilitas pasangannya, Prabowo Subianto. Hal itu menyikapi survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis, Minggu (7/10). 

Dalam survei itu, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul atas kompetitornya, Prabowo-Sandiaga pada 6 bulan sebelum Pilpres 2019. Adapun persentase Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 29,8 persen. 

Menurut survei itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi yang mencapai 60,2 persen. Sementara Prabowo hanya 28,7 persen. Survei itu juga menyebutkan kehadiran cawapres belum memiliki dampak besar kepada elektabilitas capres. 


"Ya kita harus kerja lebih keras sebagai cawapres, baik Kiai Ma'ruf dan saya harus menjadi pendongkrak elektabilitas Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Jadi tugasnya cawapres itu kan harus membantu menaikkan elektabilitas," kata Sandiaga usai berdiskusi dengan sejumlah kelompok milenial di Bebek Kaleyo, Tebet, Jakarta, Senin (8/10). 

Sandiaga menegaskan tak ingin hanya menjadi pelengkap Prabowo dalam Pilpres 2019. Sebab, hal itu dinilainya tak akan memenuhi harapan masyarakat. Oleh karena itu, ia berjanji akan menaikkan elektabilitas Prabowo. 

Saat ditanya soal langkah konkretnya, Sandiaga mengaku akan terus bertemu dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari generasi tua hingga generasi milenial. "Harapannya bisa menyentuh dan mencoba memenangkan hati dan pikiran mereka bahwa ke depan ekonomi Indonesia itu akan lebih baik lagi, lebih adil dan lebih makmur," kata dia. 

Menurut Sandi, saat ini dirinya terbantu dengan isu-isu ekonomi. Sebab, masyarakat pun juga mulai mengesampingkan isu-isu SARA, hoaks, dan ujaran kebencian. Ia optimistis bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih dirinya dan Prabowo dengan mengusung isu-isu ekonomi. 

"Saya terbantukan dengan isu ekonomi karena sekarang isu ini jadi topik yang mendominasi. Saya harus jadi lebih kerja keras lagi untuk meyakinkan ekonomi bisa lebih baik lagi," ujar dia. 

Survei SMRC itu dilakukan pada 7-24 September 2018 dan melibatkan 1.074 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia. Metode survei yang digunakan, yakni dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara. 

Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 3,05 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling). (Dylan Aprialdo Rachman).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Sebut Butuh Kerja Keras untuk Dongkrak Elektabilitas Prabowo"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .