JAKARTA. Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai sistem parkir meter tidak cocok diterapkan di Jakarta. Sebab, ia menilai pola yang diterapkan dalam sistem parkir model tersebut tidak cocok dengan budaya orang Indonesia. Hal itu dilontarkannya saat diundang untuk mendapat pemaparan dari pengembang aplikasi Jukir di kantor Bubu.com yang berlokasi di kawasan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5). Pada kesempatan itu, pengembang aplikasi Jukir memaparkan mengenai tidak efektifnya penerapan sistem parkir meter di Jakarta. Menurut mereka, sistem parkir meter yang diterapkan di Jakarta tidak cukup berhasil mencegah kebocoran. Karena kebanyakan warga yang memarkirkan kendaraannya bukan membayar sendiri biaya parkir langsung di mesin, melainkan menitipkan uangnya ke juru parkir.
Sandiaga: Parkir meter bukan budaya kita
JAKARTA. Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai sistem parkir meter tidak cocok diterapkan di Jakarta. Sebab, ia menilai pola yang diterapkan dalam sistem parkir model tersebut tidak cocok dengan budaya orang Indonesia. Hal itu dilontarkannya saat diundang untuk mendapat pemaparan dari pengembang aplikasi Jukir di kantor Bubu.com yang berlokasi di kawasan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5). Pada kesempatan itu, pengembang aplikasi Jukir memaparkan mengenai tidak efektifnya penerapan sistem parkir meter di Jakarta. Menurut mereka, sistem parkir meter yang diterapkan di Jakarta tidak cukup berhasil mencegah kebocoran. Karena kebanyakan warga yang memarkirkan kendaraannya bukan membayar sendiri biaya parkir langsung di mesin, melainkan menitipkan uangnya ke juru parkir.