Sandiaga serap aspirasi warga di pemukiman padat



JAKARTA. Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berkampanye dengan cara menemui warga di beberapa titik di Jakarta, Senin (31/10).

Sepanjang hari itu, Sandiaga berkunjung ke permukiman padat penduduk untuk mendengar aspirasi warga. Misalnya saat bertemu warga Jalan Kartini IX RT 03 RW 03, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Saat bertemu Sandiaga, warga mengadukan masalah lapangan kerja, harga kebutuhan pokok, kekhawatiran akan penertiban permukiman dan lapak berdagang, masalah pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sandiaga lalu berjanji akan mengatasi hampir semua keluhan tersebut.


Seperti masalah PKL, Sandiaga berjanji jika menang pada Pilkada DKI 2017, maka pemerintahannya akan memberdayakan pedagang kaki lima.

"Ke depan PKL tidak beri surat terus, ditata justru diberi tempat jual, dikasih jam biar tidak mengganggu ketertiban umum. Kalau gubernurnya Anies-Sandi, kita berdayakan kaki lima," kata Sandiaga.

Dari lokasi itu, Sandiaga bergeser menemui warga di Kelapa Gading Barat. Politisi Partai Gerindra itu lalu mendengar keluhan warga yang hampir sama.

Sandiaga menuturkan, dirinya mendapat informasi kawasan Kelapa Gading Barat merupakan salah satu lokasi yang akan menjadi kantong suara pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Saya dengar kalau Kelapa Gading Barat itu warga tidak akan menerima Anies-Sandi di sini," kata Sandiaga, kepada awak media.

Ia melanjutkan, pada pilkada DKI 2012, suara warga Kelapa Gading mendukung Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu maju bersama Joko Widodo. Namun, setelah melihat sambutan warga secara langsung, Sandiaga yakin perolehan suara di lokasi tersebut, khususnya di RW 04, akan berpihak kepadanya.

"Ternyata di sini warga lebih antusias, lebih didengar aspirasinya dan minta diperjuangkan," ujar Sandiaga.

Di akhir kunjungan kegiatannya, Sandiaga menemui warga Jalan Lempuk, di RW 13, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, cawagub yang maju mendampingi Anies Baswedan itu mensosialisasikan visi dan misinya. Sandiaga juga mengunjungi sebuah pasar malam di lokasi tersebut dan mendapat sambutan dari warga.

Ada warga yang ingin melihat, meminta foto bersama, bersalaman, atau sekadar menyapa Sandiaga. Sandiaga menyatakan, jika memimpin Jakarta, dirinya ingin membuat pasar malam hadir di banyak tempat lain di Ibu Kota dengan lokasi dan penataan yang lebih baik.

"Saya ingin sebetulnya banyak hadir di belahan lain di Jakarta seperti ini," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, pasar malam adalah bentuk ekonomi kerakyatan.

"Ini bisa jadi ciri khas di Jakarta, seperti kota besar lain di Paris atau New York, ada seperti ini. Jadi PKL jangan digusur-gusur tapi ditata dengan baik," ujar Sandiaga.

Dari seluruh kegiatannya hari itu, Sandiaga menyimpulkan bahwa warga butuh perhatian dari pemimpinnya.

"Pendapat saya warga merasa perlu diperhatikan terutama di sini (Penjaringan). Mereka ingin punya pimpinan yang datang bertatap muka sama warga," ujar Sandiaga.

Sandiaga merasa perlu menemui warga untuk bersosialisasi dan mengklarifikasi isu mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Itu tadi kita sudah kasih tahu bahwa kita komit terhadap pendidikan. Kita akan lebih baik dan KJP akan kita teruskan. Kita enggak pernah punya kebijakan untuk nyetop KJP," ujarnya. (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie