KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo hingga kini memang belum menentukan Menteri Kelautan dan Perikanan, pengganti Edhy Prabowo yang ditangkap tangan atas dugaan suap ekspor benih lobster. Hanya, santer beredar kabar, ada dua nama yang disebut-sebut berpeluang menggantikan Edhy Prabowo. Dari kabar yang diterima KONTAN adalah
Pertama, Sandiaga Uno. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini disebut-sebut akan menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung kasus dugaan suap ekspor benih lobster.
Calon
kedua yang namanya mengerucut adalah Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Nimmi Zulbainarni. Sandiaga Uno sudah adalah salah satu pemilik PT Saratoga Investama Sedaya, yang bergerak di bidang pertambangan, telekomunikasi, dan lain sebagainya Lahir di Pekanbaru, Riau 28 Juni 1969, Sandi begitu biasanya dipanggil juga mantan wakil gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Sandi bersama Anies Bawswedan memenangka pemilihan umum Gubernur DKI 2017. Namun, Sandi memilih mengundurkan diri karena maju dalam Pilkada sebagai Calon Wakil Presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto. Sayangnya, perjuangan Sandiaga Uno terhenti karena kalah dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019. Bersama rekannya, Sandiaga Uno membuka usaha di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Pengelolaannya sukses dan itu membuahkan hasil kekayaan yang luar biasa. Pada 2009, berdasarkan catatan majalah Forbes, Sandiaga Uno menjadi orang terkaya ke-29 di Indonesia. Dua tahun kemudian, tahun 2011, Forbes merilis Sandiaga Uno menduduki peringkat ke 37 sebagai orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan Sandiaga Uno waktu itu mencapai US$ 660 juta. Sumber KONTAN menyebut, Sandi berpeluang besar masuk kabinet Jokowi, tapi “Masih dua nama yang beredar, tergantung Presiden Jokowi, “ sebut sumber KONTAN, Senin (30/11). Kandidat lain yang juga kuart adalah Nimmi Zulbaini? Nimmi adalah penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Sosial Ekonomi Perikanan. Nimmi juga tercatat sebagai dosen dan pengamat perikanan tangkap Institut Pertanian (IPB) Bogor, Jawa Barat. Nimmi juga tercatat menjadi Sekjen Masyarakat Perikanan Nusantara. Dalam jenjang pendidikannya, Nimmi memperoleh gelar S1 sampai S3-nya di Institut Pertanian Bogor (1997)
Siapa yang akan dipilih Jokowi? Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, Presiden akan memutuskan pengganti Edhy secepatnya. Saat ini Presiden sedang menimbang-nimbang siapa sosok yang tepat mengisi kursi KKP. "Belum tahu ya, Presiden pasti banyak pertimbangan. Tapi saya kira pasti akan segera diputuskan siapa penggantinya," ujar Donny (29/11 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Titis Nurdiana