Sandiaga Uno Targetkan Harga Tiket Penerbangan Domestik Turun 8% -10% mulai Oktober



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya menargetkan harga tiket penerbangan domestik akan mengalami penurunan 9%-10% mulai Oktober nanti. "Saya menargetkan mungkin 9% -10% bisa kita capai mulai Oktober sampai akhir tahun ini," ungkap Sandi di kawasan Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Minggu (22/09). Ia menambahkan dalam proses menurunkan harga tiket pesawat ini terdapat tiga komponen utama yang menentukan yaitu pajak, bea masuk terkait barang kebutuhan penerbangan dan harga avtur. "Jadi tiga item utama penyumbang harga tiket yang tinggi itu adalah Pajak, Bea masuk dan Avtur. Nah ini yang sudah kami koordinasikan dan sedang menunggu jadwal. Kalau dari rapat terbatas di tingkat menterinya sudah selesai. Sekarang kita harapkan nanti keputusan oleh pimpinan agar sebelum Oktober menyambut akhir tahun ini harga tiket bisa lebih terjangkau," jelasnya. Harga tiket yang mahal ini menurut Sandi juga berdampak pada terbatasnya pergerakan wisatawan domestik. Ia menyebut, pergerakan wisatawan domestik 80% masih terpusat di pulau Jawa. "Yang (wisatawan) domestik itu 80% di Jawa pergerakannya dan yang keluar dari Jawa itu hanya di bawah 25% saja," ungkapnya.

Baca Juga: Swasta Akhirnya Bisa Jual Avtur, Tapi Mahalnya Tiket Bukan Cuma Karena Bahan Bakar Agar pergerakan wisatawan domestik menjadi lebih luas dan berpengaruh juga pada peningkatan sektor pariwisata di luar Jawa, Sandi bilang salah satu kuncinya adalah dengan menurunkan harga tiket domestik. "Berarti kalau kita ingin pergerakan ke luar wilayah Jawa itu tentunya salah satu PR yang harus kita selesaikan adalah penyesuaian harga tiket yang lebih terjangkau untuk semua masyarakat," tutupnya. Sebelumnya, pada pertengahan Juli 2024, pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk menurunkan harga tiket pesawat. Satgas tersebut terdiri dari anggota lintas kementerian seperti Kemenparekraf, Kemenkomarves hingga Kemenko Perekonomian serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, harga tiket pesawat di Indonesia tercatat paling mahal kedua di dunia. Di tingkat global, tingginya harga tiket maskapai penerbangan di Indonesia hanya kalah dari Brasil. Sementara itu, di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara yang rata-rata harga tiket pesawatnya paling mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Putri Werdiningsih