Sandiaga Uno: Tokyo Marathon Jadi Inspirasi Wisata Olahraga di Indonesia



MOMSMONEY.ID - Tokyo Marathon 2024 telah sukses digelar. Bahkan, berbagai pesohor Indonesia mengikuti perlombaan lari tahunan yang digelar di Jepang tersebut. Tokyo Marathon 2024 diikuti lebih dari 38.000 peserta di berbagai negara.

Melihat kesuksesan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ajang ini bisa menjadi inspirasi dan penyemangat sekaligus tolok ukur dalam penyelenggaraan event berbasis olahraga dalam menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia. 

Sandiaga yang ikut serta dalam Tokyo Marathon 2024 mengatakan, ini bukan sekadar berpartisipasi namun juga belajar lebih jauh tentang penyelenggaraan salah satu dari enam lomba lari yang masuk dalam World Marathon Majors tersebut. 


"Indonesia ingin belajar dari Jepang atas keberhasilan Tokyo Marathon 2024 yang merupakan salah satu event olahraga pariwisata terbaik di dunia," kata Sandiaga, seperti dikutip dari situs resmi Kemenparekraf, Rabu (6/3).

Baca Juga: Berkolaborasi, Garuda Indonesia Hadirkan Paket Roaming dari Indosat di FlyGaruda

Wisata berbasis olahraga (sport tourism) merupakan salah satu pasar di sektor pariwisata yang terus tumbuh terutama pascapandemi.

Berdasarkan data, wisata olahraga menyumbang sekitar 10% terhadap belanja pariwisata global dan tumbuh sebesar 17,5% tahun 2023 hingga 2030. Sementara di Indonesia, potensi sport tourism pada 2024 bisa mencapai Rp 19 triliun.

Hal ini ditopang oleh potensi alam yang indah, kontur alam yang bervariasi, serta wilayah yang luas serta ragam budaya dan keramahan masyarakat menjadikan Indonesia sangat tepat dalam penyelenggaraan sport tourism. 

"Semangat ini harus kita bawa kembali ke Tanah Air untuk mendukung kegiatan sport tourism, menghadirkan event-event olahraga yang berkualitas, yang mampu menarik banyak wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga. 

Melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, maka diharapkan hal itu akan mampu membangkitkan perekonomian nasional.

Sandiaga pun menyebutkan, hal ini yang akan terus didorong, mengingat sport tourism turut dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru.

"Seperti saat MotoGP di Mandalika lalu, 35.000-45.000 lapangan kerja tercipta bukan hanya di Lombok saja, tapi secara nasional," sebut Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha