JAKARTA. Jelang akhir tahun, PT Sang Hyang Seri (SHS) hanya sanggup menyalurkan benih subsidi 23% dari target penyaluran benih bersubsidi pemerintah. Dengan sisa waktu 1,5 bulan, SHS optimis penyaluran benih subsidi bisa mencapai 60%. Direktur Utama SHS Istochri Utomo menjelaskan, rendahnya penyerapan benih bersubsidi terjadi karena persoalan internal perusahaan. Selama ini direksi perusahaan selalu hati-hati dan terkesan lambat dalam persoalan proses pencairan anggaran. Selain itu permasalahan teknis mulai pendistribusian dan pengadaan benih, termasuk sulitnya SHS mendapatkan pinjaman dari bank juga menjadi beban. Sampai Oktober ini, realisasi benih baru 23% atau sebesar 28 .000 ton, padahal target awal penyaluran subsidi sebesar 121 juta ton. Rinciannya 90% adalah benih padi dan sisanya masing-masing 5% untuk benih kedelai dan jagung.
Sang Hyang Seri hanya salurkan benih subsidi 23%
JAKARTA. Jelang akhir tahun, PT Sang Hyang Seri (SHS) hanya sanggup menyalurkan benih subsidi 23% dari target penyaluran benih bersubsidi pemerintah. Dengan sisa waktu 1,5 bulan, SHS optimis penyaluran benih subsidi bisa mencapai 60%. Direktur Utama SHS Istochri Utomo menjelaskan, rendahnya penyerapan benih bersubsidi terjadi karena persoalan internal perusahaan. Selama ini direksi perusahaan selalu hati-hati dan terkesan lambat dalam persoalan proses pencairan anggaran. Selain itu permasalahan teknis mulai pendistribusian dan pengadaan benih, termasuk sulitnya SHS mendapatkan pinjaman dari bank juga menjadi beban. Sampai Oktober ini, realisasi benih baru 23% atau sebesar 28 .000 ton, padahal target awal penyaluran subsidi sebesar 121 juta ton. Rinciannya 90% adalah benih padi dan sisanya masing-masing 5% untuk benih kedelai dan jagung.