KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) masih enggan berkomentar banyak mengenai rencana melego saham PT Bank Permata Tbk (BNLI). Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto masih akan memperbaiki seluruh kinerja anak perusahaannya, termasuk Bank Permata. "Saya tidak bilang dilepas atau tidak dilepas, yang paling penting statement-nya, harus diperbaiki," jelas Prijono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8). Apalagi, jelas Prijono, lini perbankan satu-satunya di ASII tersebut telah menunjukkan perbaikan kinerja dengan turunnya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) menjadi 3,6%. "Sudah bagus," imbuh dia.
Baca Juga: Bank Permata diincar investor asing? Ini kata OJK Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, isu pelepasan tersebut sejatinya telah mencuat sejak 2015 silam. Dimulai dari rencana pengkajian dari bank multinasional asal Inggris Standard Chartered PLc, yang memiliki saham 44,56%, untuk melepas sahamnya. Kemudian pada 2016 silam, NPL Bank Permata sempat melonjak dari 2,7% menjadi 4,6%. Namun, pada saat itu ASII juga menegaskan masih akan mempertahankan Bank Permata. Akibat naiknya kredit bermasalah tersebut, Bank Permata menderita kerugian Rp 6,48 triliun, berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang untung Rp 247,1 miliar. Baca Juga: Kabarnya, OCBC berminat membeli saham Bank Permata