KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sanksi pembekuan bisnis yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) kepada jaringan bisnis aluminium milik miliarder Rusia Oleg Deripaska membawa angin segar bagi industri aluminium. Kemarin, harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange melejit 4% menjadi US$ 2.124 per metrik ton. Kondisi ini dipicu oleh kekhawatiran pasokan aluminium dunia berkurang lantaran Rusia merupakan eksportir aluminium terbesar nomor dua setelah China. "Ini merupakan reaksi panic buying investor," kata Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures, Senin (9/4). Asal tahu saja, selama ini, kontribusi aluminium Rusia mencapai 7% pada pasar global. Jika sanksi yang dilakukan Negeri Paman Sam benar-benar diterapkan, bukan tidak mungkin pasokan aluminium dunia bakal terganggu.
Sanksi AS mengerek harga aluminium
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sanksi pembekuan bisnis yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) kepada jaringan bisnis aluminium milik miliarder Rusia Oleg Deripaska membawa angin segar bagi industri aluminium. Kemarin, harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange melejit 4% menjadi US$ 2.124 per metrik ton. Kondisi ini dipicu oleh kekhawatiran pasokan aluminium dunia berkurang lantaran Rusia merupakan eksportir aluminium terbesar nomor dua setelah China. "Ini merupakan reaksi panic buying investor," kata Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures, Senin (9/4). Asal tahu saja, selama ini, kontribusi aluminium Rusia mencapai 7% pada pasar global. Jika sanksi yang dilakukan Negeri Paman Sam benar-benar diterapkan, bukan tidak mungkin pasokan aluminium dunia bakal terganggu.