KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peluang terjadinya Santa Claus Rally di pasar saham Indonesia menjelang akhir tahun 2025 dinilai cukup terbuka, terutama didorong masuknya dana asing dan aksi window dressing. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Budi Frensidy mengatakan, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun terutama dipicu oleh faktor likuiditas. “Saya pikir IHSG akan naik karena masuknya dana asing dan yang terutama adalah aksi window dressing,” kata Budi kepada Kontan, Senin (15/12/2025). Budi menyebut, IHSG masih memiliki peluang untuk menguji level psikologis 9.000. Namun, target yang lebih realistis dalam waktu dekat adalah di kisaran 8.800 hingga 8.900. “IHSG mungkin akan menuju 9.000, tetapi yang lebih pasti adalah 8.800-8.900 akan tercapai,” jelasnya.
Santa Claus Rally Berpeluang Angkat IHSG, Tapi LQ45 Masih Akan Tertinggal
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peluang terjadinya Santa Claus Rally di pasar saham Indonesia menjelang akhir tahun 2025 dinilai cukup terbuka, terutama didorong masuknya dana asing dan aksi window dressing. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Budi Frensidy mengatakan, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun terutama dipicu oleh faktor likuiditas. “Saya pikir IHSG akan naik karena masuknya dana asing dan yang terutama adalah aksi window dressing,” kata Budi kepada Kontan, Senin (15/12/2025). Budi menyebut, IHSG masih memiliki peluang untuk menguji level psikologis 9.000. Namun, target yang lebih realistis dalam waktu dekat adalah di kisaran 8.800 hingga 8.900. “IHSG mungkin akan menuju 9.000, tetapi yang lebih pasti adalah 8.800-8.900 akan tercapai,” jelasnya.